REMBANG, Suara Muhammadiyah- Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Kabupaten Rembang bekerjasama dengan UPZ BMT BUS menyalurkan bantuan air bersih ke desa Temperak, kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang pada Selasa (5/9). Desa di ujung timur Rembang yang berbatasan dengan Jawa Timur ini mengalami kekeringan akibat sumur-sumur yang kering sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Sebanyak 1 tangki berkapasitas 10.500 liter air bersih disalurkan kepada 3 RT yang paling terdampak kekeringan. Warga penerima bantuan air bersih sangat antusias dan berterima kasih atas bantuan air bersih ini. Karena tidak terdapat tandon besar, air bersih ditampung di ember, jeringan dan galon milik warga.
Dalam kegiatan ini, hadir para Ketua RT, Babinsa dan Sekretaris Desa Temperak. Selain itu, turut berpartisipasi juga unsur dari MDMC, BMT BUS, Kokam, Lazismu dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Rembang.
Darmawan, selaku ketua LRB Rembang mengungkapkan, “Kami mendapat beberapa laporan dari Relawan MDMC bahwa ada titik-titik kekeringan di kabupaten Rembang yang membutuhkan Air Bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan laporan tersebut kami berkordinasi dengan Lazismu, LLHPB ‘Aisyiyah Rembang serta bersama ortom yang lain untuk dilakukan penyaluran Air Bersih. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Rembang”.
Selain bantuan dari UPZ BMT BUS, pengadaan air bersih merupakan hasil penggalangan dana warga dan simpatisan Muhammadiyah. Kegiatan ini direncanakan akan terus berlanjut dengan sasaran daerah lain. Dengan target 55.000 liter air, LRB Rembang telah mengantongi daftar nama daerah yang membutuhkan bantuan air bersih. Yang terdekat, pada Sabtu (9/9), akan disalurkan bantuan air bersih untuk Desa Pomahan, Kecamatan Sulang.