LSF Ajak Masyarakat Budayakan Sensor Mandiri Cerdas Memilah dan Memilih Tontonan

Publish

7 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
412
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah – Lembaga Sensor Film (LSF) RI menggelar sosialisasi budaya sensor mandiri di Hotel Paragon Solo, Rabu (6/12/2023). Kegiatan ini dilakukan guna mengajak seluruh komponen masyarakat agar cerdas dalam memilah dan memilih tontonan film di kehidupan sehari-hari di era industry 4.0 menuju masyarakat society 5.0.

Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI, Kuat Prihatin SSos MM, menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih tontonan sesuai klasifikasi usia dinilai masih rendah bahkan masih banyak ditemukan orang tua yang mengajak anaknya menonton film di bioskop yang tidak sesuai dengan usia anak.

Kuat mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Sekolah yang punya tagline Sekolah Budaya, Sekolah Penggerak, SD Muhammadiyah 1 Surakarta, guna menanamkan dan memperkuat budaya sensor mandiri film di masyarakat.

“Terdapat dampak yang signifikan bagi perkembangan anak jika melihat tontonan tidak sesuai dengan usianya, salah satuanya perkembangan emosi dan kecerdasan anak,” tutur Kuat di sela-sela acara, Rabu (6/12/2023).

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Hj Sri Sayekti MPd, menjelaskan dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan wawasan mengenai kriteria yang harus diketahui masyarakat dalam memilah dan memilih film.

Tanpa disadari dengan berkembangnya era digital saat ini anak terkadang melihat tayangan yang tidak sesuai dengan kualifikasi usianya sehingga mampu memberikan dampak bagi mental, tumbuh kembang, bahkan prestasi.

Harapannya hasil yang didapat dari kegiatan ini dapat diimplementasikan di keluarga maupun di sekolah terkait peningkatan literasi terhadap sensor mandiri serta durasi pemakaian gawai dan menonton televisi.

“Kegiatan ini adalah kegiatan strategis yang dampaknya akan langsung kita implementasikan di sekolah terkait sensor mandiri. Tanpa kita sadari Anak kadang melihat tayangan yang tidak sesuai usianya yang ke depan dampaknya sangat luar biasa selain dapat mengganggu mental juga tumbuh kembang serta prestasi. Harapannya apa yang kita terima benar-benar diimplementasikan pertama literasi terhadap sensor mandiri harus semakin ditingkatkan, kedua berkaut durasi pemakaian gawai dan menonton televisi,” ujar Sri Sayekti.

Kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Surakarta Drs Tamso MM, Mukayat Al Amin Sekretaris Komisi III LSF, 100 peserta di antaranya para guru SD hingga SMA Muhammadiyah di Solo, Perwakilan ISI Solo, Tokoh agama, Budayawan Sanggar Madhangkara Ki Cahyo Kuntadi MSn, Pegiat Perfilman dan Master of Ceremony Dwi Jatmiko.

Tampil sebagai narasumber Ketua Subkomisi Penyensoran, Tri Widyastuti Setyaningsih, serta Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI yang memaparkan terkait sensor di dunia perfilman serta budaya sensor mandiri. (Jatmiko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SYDNEY, Suara Muhammadiyah — Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah New South Wales (NSW) baru saja ....

Suara Muhammadiyah

17 December 2024

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah - Udara cukup terik. Menyengat kulit ketika 5 pasang kaki penuh semang....

Suara Muhammadiyah

1 November 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Gerakan Subuh Mengaji (GSM) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat digel....

Suara Muhammadiyah

26 August 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat (LDK PP) Muhammadiyah menggela....

Suara Muhammadiyah

12 November 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau, Rabu Siang (14/8/2024) mene....

Suara Muhammadiyah

14 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah