MALANG, Suara Muhammadiyah - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr H Muhadjir Effendy, MAP menyampaikan kebanggaannya kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang secara resmi dinyatakan lulus pada tahun 2024 ini. Meskipun demikian, Muhadjir menyebut masih banyak tantangan besar yang akan dihadapi oleh mereka di kemudian hari.
Muhadjir menyitir redaksi Qs Alam Nasyarah (95): 7. Menurutnya ayat ini mengajak kepada manusia jika telah menyelesaikan urusan pertamanya, maka segera selesaikan urusan berikutnya. Demikian disampaikan saat Sidang Senat Terbuka di UM Malang, Selasa (16/7) secara daring.
"Hari ini saudara-saudara sudah diwisuda, sudah mencapai batas akhir sebagai mahasiswa UMM. Tapi bukan berarti semua telah selesai, justru dari awal saudara harus kerja keras, belajar lebih giat dan harus lebih semangat untuk mencapai cita-cita sebagaimana diharapkan orang tua," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga mengatakan sebagai alumni dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), niscaya diletakkan sebuah harapan masa depan. Bahwa bangsa Indonesia sangat menaruh harapan kepada alumni PTM agar bisa membawa bangsa Indonesia tampil sebagai bangsa unggul dan berkemajuan.
Di samping itu, pada saat bersamaan, Muhadjir meminta perlu mencandra dan memproyeksikan masa depan. Lebih-lebih membuat rencana untuk menyongsong kehidupan di era yang semakin kompleks cum kemajuan teknologi yang semakin masif.
"Saudara-saudara wisudawan harus memiliki rencana-rencana cemerlang untuk mempersiapkan masa depan kalian. Dan itulah yang menjadi harapan orang tua kalian, harapan UMM, dan menjadi harapan Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Muhadjir meyakini alumni PTMA akan lebih siap dalam menyongsong masa depan. Baginya, selama mengenyam pendidikan telah digembleng begitu rupa laksana di kawah candradimuka, sehingga sudah mempunyai bekal yang cukup untuk dibawa mengembara dan berpetualang di kehidupan sehari-hari.
"Saya percaya dari wajah-wajah para wisudawan saya lihat sangat menjanjikan optimis menatap masa depan. Dan itu bekal sangat berharga agar kita percaya diri, tidak gamang, untuk menyongsong masa depan yang jauh lebih berat, yang penuh dengan tantangan," tandasnya. (Cris/Fab/Lika/Alle)