BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Nazhif Azka Fadlillah mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) beserta tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Munawwar Anugrah Pratama - Universitas Riau, Esza Nuria Ulfa - Politeknik Negeri Samarinda, Rafiansyah Rasyid - Universitas Padjadjaran, dan Alnosa Ezar Pramudya - Universitas Negeri Surabaya telah berhasil meraih Juara 1 Game Development.
Selain itu, Nazhif Azka Fadlillah juga turut meraih dan memenangkan sebagai People Choice Award dalam Demo Day Skilvuk #Tech4Impact: 3D Animation & Game Development Cycle 4 Program Studi Independen Bersertifikat - Kampus Merdeka Cycle periode 16 Januari – 30 Juni 2023.
Nazhif mengatakan acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diadakan oleh Skilvul.
“Skilvul merupakan mitra dari program MSIB Kampus Merdeka yang memberikan pembelajaran kepada mahasiswa dalam bidang informasi dan teknologi (IT),” ujar Nazhif di UM Bandung belum lama ini.
Setiap peserta program ini mendapatkan pelatihan softskill dan hardskill yang relevan dengan dunia kerja di bidang IT. “Kebetulan saya memilih di bidang 3D Animation & Game Development di mana para mahasiswa mendapatkan ilmu mengenai cara pembuatan game,” jelas Nazhif.
Setelah lima bulan pembelajaran, setiap peserta harus membuat proyek akhir. “Para peserta akan terbagi dalam beberapa kelompok dari berbagai mahasiswa perguruan tinggi lain pada kegiatan yang sama untuk membuat sebuah final project game dan mempresentasikan hasilnya pada acara Demo Day,” tutur mahasiswa angkatan 2020 ini.
Game Pengelolaan Sampah
Dalam final project, tim Nazhif dan empat anggotanya menciptakan game bertema lingkungan dengan mengangkat isu pengelolaan sampah. Game bernama Trashpocalypse ini bercerita tentang masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan, khususnya pengelolaan sampah.
“Game ini dimaksudkan agar mendorong awareness masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang jika tidak dijaga dapat menyebabkan krisis di masa depan,” ungkap Nazhif.
Nazhif juga menjelaskan bahwa nuansa game yang bergenre visual novel ini mengajarkan pemain untuk dapat membedakan sampah organik dan anorganik. “Kami berharap game ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian pemain terhadap lingkungan,” tambahnya.
Terkait prestasi ini, Ketua Program Studi Teknik Informatika UM Bandung Sutadi Triputra SST MT mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi.
“Tentu sangat membanggakan. Selain sebagai pengakuan atas upaya Nazhif dan tim, ini menunjukkan pula bagaimana kegiatan MSIB tidak hanya meningkatkan potensi mahasiswa secara individu namun juga sebagai kelompok.” tutur Sutadi.
Sutadi pun berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Informatika untuk terus menghasilkan karya-karya terbaik.
“Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi seluruh mahasiswa UM Bandung untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan bagi masyarakat umum juga menjadi contoh bagaimana sebuah game digital tidak hanya untuk hiburan tetapi dapat menjadi pembelajaran,” tandas Sutadi. (FK)
