THAILAND, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengikuti serangkaian serah terima peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang dilaksanakan di Sangkhom Islam Wittaya School, Shongkla, Thailand Selatan, pada Rabu (07/08/2024).
Kegiatan KKN internasional ini terlaksana berkat kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkolaborasi dengan kampus Muhammadiyah lainnya. Di antaranya UM Bandung, UM Sidoarjo, dan UM Buton. Dalam KKN tersebut, para mahasiswa terlibat dalam program pengabdian masyarakat dan praktek mengajar, termasuk lima mahasiswa dari UM Bandung.
Selain di Sangkhom Islam Wittaya School, para mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan KKN di beberapa lokasi lainnya, seperti Phatnawitya School, Miftahuddeen School, dan Darul Mujahideen Wittaya Foundation School. Kegiatan KKN internasional ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 6 Agustus hingga 1 September 2024.
Ada lima orang mahasiswa UM Bandung yang melaksanakan KKN di Thailand. Mereka adalah Miftahul Khoer (prodi Farmasi), Nur Amirah Lailiy (prodi Farmasi), Amnila Hanisah Rifainy (prodi Akuntansi), Wildan (prodi Manajemen), dan Siti Sopiah Nuraeni (prodi PAI).
Sambutan hangat
Sebagai perwakilan dari Thailand, Direktur Sangkhom Islam Wittaya School, Taleb Kayem, mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan KKN internasional ini. Ia menyambut kedatangan para peserta KKN dengan hangat.
Taleb juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang telah memilih Sangkhom Islam Wittaya School sebagai lokasi KKN internasional. "Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PTMA yang hadir untuk melakukan pengabdian di sini," ujar Taleb.
Ia menjelaskan bahwa banyak peserta KKN dari tahun-tahun sebelumnya yang memilih untuk menetap dan mengajar di Sangkhom Islam Wittaya School. Mereka merasa betah dan nyaman dalam menjalankan pengabdian di sana.
"Beberapa peserta KKN dari tahun-tahun sebelumnya, seperti dari UM Palembang dan Universitas Ahmad Dahlan, merasa sangat betah dan akhirnya memilih untuk mengabdi di sini. Kami berharap program KKN ini dapat terus berlanjut setiap tahun. Semoga ada di antara peserta KKN kali ini yang juga akan melanjutkan pengabdian di sini," tandas Taleb.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga jenis makanan selama pengabdian di Thailand. Pasalnya, di Thailand banyak makanan tidak halal. Jika tidak ada label halal, kata Taleb, sebaiknya dihindari saja.
Selain itu, para mahasiswa UM Bandung dan juga mahasiswa lainnya disambut baik dan langsung dijemput oleh kepala sekolah dan para guru. Mereka diberi tempat tinggal di area sekolah masing-masing tempat mengabdi.***(FK/FA)