PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Univeristas Muhammadiyah Riau. Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Debat Qur’ani pada ajang Festival Islamic 2025 Se-Provinsi Riau yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Riset dan Pengabdian Masyarakat (LPRPM) UIN Suska Riau. Kompetisi ini berlangsung di Gedung Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau pada Sabtu (29/11/2025) dan ditutup pada Minggu (30/11/2025), yang sekaligus pengumuman para pemenang.
Tahun ini, kompetisi debat Qur’ani diikuti oleh 8 tim, terdiri dari 4 tim tuan rumah UIN Suska Riau, 3 tim Universitas Islam Riau (UIR), dan 1 tim dari Universitas Muhammadiyah Riau. UMRI menurunkan satu tim yang beranggotakan Naila Permata Aini, Jelita Nirwana, dan Rahmadi Meidi Putra, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2025.
Meskipun masih berstatus sebagai mahasiswa baru dan menjadi satu-satunya tim perwakilan UMRI, mereka mampu tampil percaya diri dan bersaing ketat hingga berhasil membawa pulang predikat Juara 2, mengungguli sejumlah kampus besar di Riau. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UMRI karena berhasil membuktikan kualitas akademik dan kemampuan argumentasi berbasis nilai Qur’ani.
Festival Islamic 2025 mengusung tema “Meriah dalam Ukhuwah, Indah dalam Sunnah” sebagai wadah pengembangan potensi intelektual, retorika, dan kajian ilmiah mahasiswa berbasis nilai-nilai Qur’ani. Ajang ini juga menjadi ruang silaturahmi akademik yang mempertemukan para peserta dalam semangat ukhuwah, riset, dan kreativitas keislaman.
Ketua Umum LPRPM UIN Suska Riau, Ilham Akbar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti ajang ini.
“Festival Islamic 2025 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi ruang untuk menumbuhkan keberanian menyampaikan gagasan, berdialog secara ilmiah, serta menghadirkan pemikiran Qur’ani yang relevan dengan perkembangan zaman. Kami berharap kegiatan ini melahirkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan siap berdakwah melalui karya dan prestasinya,” ujarnya.
Salah satu peserta UMRI, Naila Permata Aini, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.
“Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami, mengingat kami masih mahasiswa baru. Kami belajar banyak tentang cara berpikir kritis berbasis Qur’an dan berdialog secara ilmiah. Prestasi ini menjadi motivasi agar kami terus berkembang dan terus membawa nama baik kampus,” ungkapnya.
Keberhasilan Tim debat UMRI meraih Juara 2 di ajang tingkat provinsi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa UMRI lainnya untuk terus aktif berkompetisi dan menunjukkan kualitas terbaik. Semangat tiga mahasiswa baru ini membuktikan bahwa prestasi tidak menunggu senioritas, tetapi lahir dari keberanian mencoba dan komitmen untuk berkembang.
UMRI berharap prestasi tersebut menjadi langkah awal untuk meraih kemenangan yang lebih besar di masa mendatang, serta memperkuat citra UMRI sebagai kampus yang unggul dan berprestasi di berbagai bidang akademik maupun non-akademik.(Hafiz Sufi)


