JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) menjalin kerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2024, di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Abdul Mu’ti. M,Ed serta Ketua Umum YLPKGI Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Pembina YLPKGI Arsjad Rasjid, serta pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah lainnya.
MoU ini memuat kesepakatan kerja sama dalam mendukung program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK). Program tersebut bertujuan menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif melalui pendekatan gotong-royong dalam menyediakan makanan bergizi gratis dan menguatkan pendidikan karakter.
Ketua Pembina YLPKGI, Arsjad Rasjid, menyampaikan komitmen kedua lembaga untuk memberikan dampak yang signifikan bagi anak-anak Indonesia. "Program ASIK merupakan bentuk gotong-royong YLPKGI bersama berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. ," ujar Arsjad.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, mengapresiasi kolaborasi ini. "Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak-anak untuk memperoleh gizi yang memadai sekaligus pendidikan karakter yang kuat," ungkapnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti,M.Ed. turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya pentingnya keseimbangan antara pendidikan kesehatan dan pembentukan karakter. “Program makan bergizi gratis ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga menguatkan pendidikan karakter, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, rasa syukur, dan menjaga kebersihan,” tutur Mendikdasmen.
Ia menambahkan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah dua elemen penting dalam mencetak generasi unggul.
"Dengan prinsip berlomba-lomba dalam kebaikan, saya yakin program ini akan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa," ujarnya menutup acara.
Kerja sama strategis ini diharapkan mampu menjadi contoh nyata gotong-royong lintas lembaga dalam mendukung kemajuan bangsa melalui generasi yang sehat secara fisik maupun mental, sekaligus unggul dalam prestasi. (Tim)