SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Kepala SMP Muhammadiyah Sleman mengadakan kegiatan Upgrading pengurus baru pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Acara ini dilaksanakan di Puri Mataram Resto, Sleman, DIY. Acara yang mengusung tema "Berkolaborasi untuk Berprestasi" dibuka oleh Pimpinan Majelis Dikdasmen & PNF Kabupaten Sleman Tyas Endarto Budi Prayitno, SAg.
Dalam sambutannya, Tyas memberikan apresiasi setinggi-tingginya dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut. Dan juga menyampaikan harapannya agar organisasi Majelis Dikdasmen & PNF menjadi medium untuk memajukan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sleman.
"Ini kegiatan yang sangat keren, apalagi temanya terkait bagaimana kita semua berkolaborasi dan bersinergi. Dua hal ini menjadi modal penting untuk menghadirkan prestasi," ujar Tyas.
Ketua Badan Kerja Sama Sekolah, Hendro Sucipto, SThI, MPd, menyampaikan agar kepengurusan baru ini lebih inovatif dan kreatif. Hendro menegaskan forum MGMMP merupakan forum yang sangat strategis untuk menciptakan kreativitas melalui berbagai kegiatan inovatif.
"Maka dari itu, hari ini kita hadirkan pembicara yang luar biasa, Dr. Hardi, yang juga merupakan pimpinan Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah sekaligus Kaprodi S2 BK UAD, untuk memberikan inspirasi kepada kita semua. Mari kita serap sebanyak-banyaknya ilmu yang akan beliau sampaikan, dan mari kita kosongkan botol agar semua yang disampaikan nanti dapat kita serap," tambah Kepala Sekolah di SMP Muhammadiyah 2 Depok tersebut.
Dalam paparannya, Dr Hardi Santosa, MPd, mengangkat tema "Kepemimpinan Profetik sebagai Inspirasi Mengelola Organisasi dengan Kreativitas". Beliau memberikan inspirasi melalui tujuh keterampilan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam membangun peradaban dunia. Ia menyebut Rasulullah SAW berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang tercerahkan melalui model kepemimpinan profetiknya.
Bahkan, sejarawan dunia, Michael H. Hart, dalam bukunya "100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia" menempatkan Muhammad bin Abdullah pada urutan pertama. Hardi juga menegaskan pada Abad 21, di tengah tantangan VUCA, semangat kolaborasi dan kreativitas menjadi kunci untuk bertahan dalam mengelola organisasi.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari 25 SMP Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman ini ditutup dengan kegiatan outbound yang dipandu oleh instruktur dari MPKSDI DIY, Coach Zaenal. (Hendra/Cris)