MADINA, Suara Muhammadiyah - Ide brilian dari sekelompok anak-anak muda di Ranting Muhammadiyah Silimakuta. Ranting ini menjadi salah satu ranting yang kaya ide dan gagasan dalam mewujudkan Muhamamdiyah Berkemajuan. Ranting Muhammadiyah Silimakuta yang terletak di Jalan Silimakuta, kelurahan Simarito, Siantar Barat, punya ide yang brilian dalam mewujudkan generasi yang islami dengan cara membangun karakter generasi mudanya sejak usia dini ( masa pendidikan jenjang PAUD). Spirit membangun generasi emas itu, Ahad ini (8/10) ditunaikan dengan melakukan peresmian satu sarana pendidikan yang mereka nama RUMAH TAHFIDZ PAUD Muhammadiyah Silimakuta.
Peresmian ditandai dengan berlangsungnya tabligh akbar dengan menghadirkan Ustadz Dr. Ali Imran Sinaga MA, Dosen UINSU – UMSU yang juga Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara.
Diskusi Sekelompok Anak Muda
Diskusi sekelompok anak-anak muda yang difasilitasi Pimpinan Ranting Muhammadiyah, maka tercetuslah untuk membangun Rumah Tahfidz PAUD. Di sinilah, balita dari putra dan putri warga persyarikatan + warga sekitar dididik untuk membangun karakter yang Islami. Alhamdulillah, hari ini saat peresmian dilakukan, Rumah Tahfidz ini sudah membina 18 orang anak dengan 3 orang pengajar.
Rumah Tahfidz yang berlokasi di Jalan Jorlan Hataran berdiri diatas tanah milik persyarikatan dengan ukuran 22 m x 7 m. Ada sebuah rumah yang kemudian dijadikan lokasi Rumah Tahfidz. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Silimakuta memasilitasi operasional Rumah Tahfidz ini dengan dana yang berasal dari warga persyarikatan.
Ranting Muhammadiyah Silimakuta, menjadi salah satu ranting Muhammadiyah di Kota Pematang Siantar yang memiliki jaringan soliditas yang kuat. Mungkin hubungan kekerabatan antara pengurus ranting dengan warganya yang berasal dari desa yang sama, Desa Hutapadang, Ulupungkut, Mandailing Natal (dulu Tapanuli Selatan) menjadikan banyak banyak program Muhammadiyah mudah dituntaskan di sini.
Desa Hutapadang Ulupungkut sendiri memiliki sejarah kuat dengan berkembangnya Muhammadiyah di Sumatera Utara. Desa Hutapadang yang berada di kaki Gunung Kulabu itu, menjadi energy bagi pengembangan Muhammadiyah di Tapanuli Selatan. Warga Desa Hutapadang, yang warga Muhammadiyah itu kemudian merantau kebanyak daerah, ikut mengembangkan Muhammadiyah dibanyak tempat di Sumatera Utara. Salah satunya, di Silimakuta, Pematang Siantar.
Di Silimakuta, Kelurahan Simarito, warga Muhammadiyah dari Desa Hutapadang itulah yang kemudian terus berkembang. Mereka adalah pedagang yang tangguh. Awalnya berdiri pengajian keluarga yang berasal dari Desa Hutapadang dan Desa Saba Dolok ditambah keluarga yang berasal dari Kotanopan sekitarnya. Dari pengajian keluarga itu kemudian berdiri perkumpulan Bina Keluarga Taqwa dan kemudian menjadi Ranting Muhammadiyah Silimakuta. Ranting ini diresmikan berdiri pada tahun 2001 lalu.
Ranting ini pada awalnya dibina oleh ulama kharimatik asal desa Hutapang juga. Alm. Ustadz Mulkan Hasibuan dan Ustad Ahmad Rasidi Nasution. Kini, seorang dari tokoh Ranting Silimakuta, Ir. Sailan Nasution MM, kini menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pematang Siantar.
PRM Silimakuta kini dipimpin oleh Tagor Muda Hasibuan sebagai Ketua, kemudian Suardi Hasibuan sebagai sekretaris dan Marwan Batrah Hasibuan sebagai sekretaris. Trio Hasibuan ini menjalankan amanah persyarikatan dengan baik. Kini PRM Silimakuta memiliki satu masjid ditambah amal usaha pendidikan, salah satunya adalah Rumah Tahfidz yang dijadikan kawahcandradimuka bagi pembinaan generasi muda yang islami.
Rumah Tahfidz yang dipimpin oleh Tagor Muda Hasibuan (Ketua), Idham Khalid Nasution (Sekretaris) dan Fauzan Azmi Hasibuan ( bendahara) diharapkan akan menjadi cikal bakal dan model pembinaan balita yang baik.
Membangun Karakter Islami
Terkait pendidikan anak usia dini, di Indonesia banyak TK atau PAUD yang mematok target supaya semua peserta didik sudah mampu membaca, menulis dan berhitung. Beberapa lembaga lainnya menargetkan kemampuan hafalan. Sebagian SD menetapkan syarat dan test calistung dalam penerimaan siswa baru.
Semestinya Pendidikan Anak Usia Dini ditujukan untuk pembinaan terhadap pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhaninya supaya siap memasuki jenjang selanjutnya. Mereka dilatih kemampuan motorik halus dan kasar, kemandirian, keterampilan berbahasa, kemampuan berempati dan bersimpati kepada orang lain. Dengan cara itu mereka kelak akan memiliki kesiapan dan punya bekal karakter yang melekat hingga dewasa.
Tentu saja, pada proses pendidikan Anak Usia Dini ini juga diajarkan kepada mereka tentang Al-Islam itu, mengaji, taharah ( bersuci) menghafal doa dan belajar shalat yang benar.
Selamat untuk pendirian Rumah Tahfidz Pendidikan Anak Usia Dini Ranting Muhammadiyah Silimakuta, Kota Pematang Siantar. (Syaiful Hadi)
