MEDAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kader (MPK) PW Aisyiyah Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diadakan di Gedung Balai Diklat Pertanian (BLPP) Jalan A.H Nasution No.5 Medan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu – Ahad (9-10/12) yang diikuti oleh utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah Se-Sumatera Utara.
Rakerwil dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Arika peranginangin, S.Ag. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Sekretaris PW Aisyiyah Sumatera Utara Dr. Rasta Kurniawati Br Pinem, MA.
Rakerwil ini berlangsung dua hari itu diikuti oleh 44 peserta utusan PD Aisyiyah Se-Sumatera Utara.
Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Arika Peranginangin dalam sambutannya memberikan motivasi kepada peserta Rakerwil bahwa Majelis Pembinaan kader (MPK) merupakan jantungnya organisasi, jadi jika ingin jantung itu terus berdenyut, maka bergeraklah, karena itu dapat menggambarkan bahwa organisasi aisyiyah masih dapat terus berjalan. Apakah denyut itu kencang atau lambat tergantung pada program-program yang di jalankan pada majelis pembinaan kader daerah.
Kegiatan Rakerwil ini diisi pendalaman materi tentang Sinergi pengkaderan Muhammadiyah-Aisyiyah disampaikan oleh Drs. Mario Kasduri, MA, Ideologi Muhammadiyah-Aisyiyah oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, MA, Kader penggerak dan keberlanjutan Organisasi oleh Arika peranginangin, S.Ag, Identitas Perempuan berkemjuan diantara Neo Liberalisme dan Neo Orthodox oleh Saadah Ritonga, MA dan Sistem Pengkaderan Aisyiyah oleh Uswah Hasanah, MA.
Selain pendalaman materi , Rakerwil ini merumuskan program program unggulan Majelis Pembinaan kader seperti : Baitul Arqam Camp (BA Camp) dan Pengkadera Utama.
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Dr. Nur Rahmah Amini, M.Ag. dalam amanahnya berpesan kepada seluruh peserta Rakerwil bahwa Aisyiyah adalah organisasi perempuan yg besar, sudah berusia menuju dua abad, yg kita harus bangga menjadi bagian dari Aisyiyah.
Sebagai kader , kita tidak boleh loyo dan banyak alasan ketika ditugaskan dalam dakwah, apalagi MPK. Gerak dari kader MPK harus lebih maju karena merupakan pilar utk kelangsungan regenerasi organisasi. (AH/Syaifulh/Riz)