SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr Syamsul Hidayat, yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyoroti komitmen Muhammadiyah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas mubaligh.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dimulai dengan kultum ba'da Subuh Rabu, (17/9) di Masjid Baitul Hikmah Universitas Muhammadiyah Riau.
Dalam kultumnya, Syamsul Hidayat menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas mubaligh.
Menurutnya, beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) sudah mulai didorong untuk memiliki program beasiswa pendidikan mubaligh dan ulama tarjih, guna mencetak kader-kader dakwah yang kompeten di masa depan.
Konsolidasi Nasional Muhammadiyah kali ini mengusung tema Tahqiqul A'mal atau implementasi gerakan.
"Gerakan-gerakan dakwah Muhammadiyah yang telah berkembang di beberapa wilayah, daerah, dan cabang harus terus diduplikasikan di tempat lain," kata Syamsul Hidayat.
Ia menambahkan, penting juga dilakukan publikasi gerakan-gerakan tersebut untuk menginspirasi anggota Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Dekan FAI UMS ini juga menyoroti peran Muhammadiyah dalam menjaga akidah umat Islam, terutama di daerah-daerah yang menjadi basis gerakan kristenisasi. Muhammadiyah ini selalu hadir sebagai benteng untuk melindungi umat dari pengaruh tersebut.
Materi lain yang diangkat dalam Konsolidasi Nasional ini adalah spiritualitas mubaligh. "Dakwah harus dilakukan dengan keikhlasan dan ihsan," tegas Dekan FAI UMS itu. (Fika/Humas/Fab)