Malam Resepsi Milad, Muhammadiyah Launching Gerakan Infak Pendidikan 111

Publish

19 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
612
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD saat melaunching Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 di Sportorium UMY. Doc. SM

Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD saat melaunching Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 di Sportorium UMY. Doc. SM

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam respesi Milad Muhammadiyah ke-111, Sabtu malam (18/11) di Sportorium Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY), dilakukan launching Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 Muhammadiyah. Yakni dari Gerakan Amal Muhammadiyah di usianya yang ke-111. 

GIP 111 ini sebagai langkah awal untuk mendirikan Muhammadiyah Endowment Fund atau dana abadi Muhammadiyah. Lewat gerakan tersebut, diharapkan menjadi gerakan tahunan sebagai bulan berderma atau berdonasi dengan tujuan khusus.

Adapun tujuan dari GIP 111 ini untuk Mentradisikan berinfak secara kolektif untuk tujuan khusus persyarikatan, menginisiasi pembentukan Dana Abadi Pendidikan Muhammadiyah. Selain itu, juga hendak menjadikan lahirnya Muhammadiyah sebagai hari-hari berinfak dan beramal bagi seluruh warga dan simpatisan. Dan memperkuat dan menerjemahkan visi gerakan filantropi Muhammadiyah secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD menuturkan bahwa kelahiran Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1912 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan hadir untuk melayani dan mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa. Kuncinya terletak pada aspek pendidikan, yang sampai sekarang ini, Muhammadiyah telah mendirikan 172 Perguruan Tinggi, 5345 sekolah/madrasah, 1012 Aumsos (panti asuhan, dll), 231 klinik, 440 pondok pesantren, dan amal usaha lainnya.

“Muhammadiyah memberikan akses terhadap pendidikan bagi anak-anak negeri di berbagai pelosok desa. Mulai dari daerah terpencil sampai pulau terjauh. Memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di tempat-tempat yang mungkin tak pernah kita jangkau. Itu upaya Muhammadiyah yang tak berkesudahan hingga hari ini,” ujarnya.

Sampai hari ini, kata Hilman, Muhammadiyah tak kenal lelah dalam usaha dan ikhtiarnya membangun pusat-pusat keunggulan dan inovasi. Semua itu ditempuh melalui berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Karenanya, hilman menegaskan jika Muhammadiyah akan terus meneguhkan untuk mewujudkan amanah Persyarikatan melalui GIP 111 ini.

“Muhammadiyah menyadari tantangan ke depan semakin berat. Muhamamdiyah terus mencoba meneguhkan dirinya sebagai organisasi masyarakat sipil Islam yang dapat menjaga keberlanjutan pendidikan melalui dana abadi sebagai bagian dari upaya menjaga amanah pendiri organisasi,” jelasnya.

Direktur Jendral Haji dan Umrah Kementerian Agama RI ini mengajak kepada seluruh warga Persyarikatan di tanah air bekerja sama dan bergandeng tangan untuk menyukseskan GIP 111. Gerakan ini menjadi upaya nyata Muhammadiyah di lapangan kehidupan dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Saya mengajak hadirin semua, baik yang hadir di tempat ini maupun yang menyaksikan secara daring untuk bersama-sama bergandengan tangan dan menuliskan angka terbaik untuk berta’awun (saling menolong dan membantu) untuk mendukung gerakan GIP 111 ini,” ajaknya.

Hilman mengungkapkan, sebelum GIP 111 ini dilaunching, telah terkumpul dana sebanyak 22 miliar. Ia menargetkan, 111 miliar terkumpul sampai akhir tahun. Dari dana yang terkumpul ini, nantinya akan digunakan untuk memberikan beasiswa kepada peserta didik yang tidak mampu, dari golongan masyarakat kelas menengah ke bawah. Selain itu, pada saat bersamaan untuk melakukan revitalisasi dan percepatan pembangunan sarana dan prasarana lembaga pendidikan yang sangat mendesak, memberikan subsidi atau gaji guru di daerah miskin/terpencil atau lembaga pendidikan yang lemah, dan mempercepat peningkatan daya saing dan pembangunan pusat keunggulan.

"Target saya 111 miliar. Jadi, masih ada sampai beberapa hari ke depan, sampai akhir tahun, sampai 111 hari ke depan, silakan kita tulisankan yang terbaik. Insyaallah ini terus berlanjut. Dan mudah-mudahan, mimpi kita sebagai organisasi masyarakat sipil Islam menjadi organisasi yang terdepan dengan dana abadi yang bisa menjaga keberlanjutannya," tandasnya.

Sebagai informasi, gerakan filantropi ini dibuka untuk semua kalangan, tanpa terkecuali. Dengan model penggalangan online (dilakukan melalui transfer ke rekening atau platform digital fundraising.

Model Tunai; pembayaran dilakukan langsung ke kantor atau unit kerja yang ditunjuk seperti Lazismu atau WakafMu. Model penggalangan juga bisa dilakukan secara berjamaah seperti dalam pengajian, infak jumat, dan fundraising days di setiap unit kerja Persyarikatan Muhammadiyah.

Untuk memacu supaya donatur berlomba-lomba dalam kebaikan, Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah dibuat kategorisasi sesuai besaran donasi yaitu Happy sebesar puluhan ribu rupiah, Bronze untuk ratusan ribu rupiah, Silver untuk satu sampai sepuluh juta rupiah, Gold mulai belasan sampai ratusan juta rupiah, dan satu sampai sepuluh miliar rupiah, serta Heroic untuk belasan miliar rupiah.

Beberapa perguruan tinggi Muhamamdiyah termasuk Pimpinan Wilayah, donatur simpatisan hingga tokoh nasional turut mendukung GIP 111. Seperti Lazismu Pusat PWM Jawa Tengah, UM Yogyakarta, Uhamka Jakarta, UMSU, UM Purwokerto, UM Surakarta, UM Malang hingga Unisa Yogyakarta.

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor UNISA Yogyakarta, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa GIP 111 merupakan langkah filantropi yang menginspirasi dan modern, yang bertujuan memajukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.

"Melalui GIP 111, kami percaya bahwa inisiatif ini dapat menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu secara ekonomi untuk terus melanjutkan pendidikan mereka," ujar Warsiti.

Sebagai bagian dari amal usaha persyarikatan `Aisyiyah, UNISA Yogyakarta menegaskan dukungannya terhadap GIP 111 dengan harapan Muhammadiyah dapat semakin menerangi dunia dengan pendidikan yang berkualitas.

Warsiti juga mengajak seluruh civitas di UNISA Yogyakarta untuk turut mendukung GIP 111 dengan menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk mendukung program infaq pendidikan ini.

Pemberian kontribusi infaq Diamond oleh UNISA Yogyakarta menjadi simbol nyata dari komitmen UNISA dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat kerjasama antar lembaga dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi semua kalangan, khususnya mereka yang membutuhkan.

Infak dapat disalurkan melalui Rekening a.n. Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Bank BSI (1912777778)
KB Bukopin Syariah (7709111912)
Bank Mandiri (1370001912001)
Bank BRI (002901191200561)
Bank Muamalat (5310191200)

Bagi para donatur ketika mengirim sejumlah infak wajib menyertakan kode unik berupa tiga angka yaitu (111) belakang nominal infak yang akan disalurkan melalui rekening bank atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Konfirmasi donasi untuk Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah dapat dilakukan melalui tautan berikut https://gip111.muhammadiyah.or.id dan/atau WA Hotline +628157731912. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka mengimplementasikan pendidikan karakter berkebhinekaan....

Suara Muhammadiyah

16 September 2023

Berita

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Gedung Aula Universitas Muhammadiyah Karanganya....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) P....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memeriahkan bulan Muhammadiyah, Perpustakaan Uni....

Suara Muhammadiyah

23 November 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Muhammadiyah Sumatera Uta....

Suara Muhammadiyah

23 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah