SUKABUMI, Suara Muhammadiyah - Tim Pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa mendapat hibah kompetitif pemberdayaan kemitraan masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Berlangsung pada hari Senin, 28 Oktober 2024 di Kompleks Muhammadiyah Balandongan, kegiatan pemberdayaan lahan wakaf ekonomi produktif dengan sistem SMART-K dan Vertiqua berlangsung lancar. Selain melakukan pelatihan manajemen budidaya ikan dan pelatihan SMART-K (Sistem Manajemen Akuakultur Rekayasa Teknologi dan Kemitraan) tim juga melakukan edukasi tentang budidaya ikan dan pengenalan pertanian dan perikanan sejak dini kepada peserta didik SD Aisyiyah Fullday School Kota Sukabumi.
Sekitar 53 siswa didampingi 2 guru antusias menyimak penjelasan mahasiswa. Mahasiswa menjadi pemateri pada topik budidaya ikan. Menurut Willy Supriadi, mahasiswa Prodi Akuakultur, Vertiqua merupakan sistem budidaya ikan yang hemat lahan yang dipadukan dengan menanam kangkung (Aquaponic) dengan budidaya ikan komet.
Saat ditanya tentang kesannya, mayoritas peserta didik menyampaikan bahwa kegiatan ini seru. Bagi mereka, belajar perikanan merupakan suatu pengalaman baru.
Ketua Tim Abdimas, Amalia Nur Milla menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk mengenalkan pertanian dan perikanan kepada generasi muda sejak dini.
Hal senada disampaikan oleh Evi Rahmawati, guru SD Aisyiyah, peserta didik belajar di lapangan merupakan salah satu upaya agar proses pembelajaran lebih dinamis, tidak jenuh dan menambah wawasan peserta didik akan ilmu baru.
Pada pemaparan budidaya lele dengan metode kolam terpal, Anggi Robiansyah mahasiswa Prodi Agribisnis, menyampaikan bahwa metode ini cocok bagi yang tidak punya kolam, kolam terpal dibuat sebagai solusi sempitnya lahan pekarangan.
Kegiatan pun diakhiri dengan foto bersama. Karena selain budidaya ikan, di lokasi juga ada budidaya tanaman pisang, cabai, murbai, bawang daun, pepaya dan lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar para peserta didik. (diko)