SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 96 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertugas di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, telah meluncurkan akun TikTok resmi untuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Selomartani. Program ini bertujuan untuk memperkuat dakwah digital dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda yang aktif menggunakan media sosial. Rabu,12/02/2025
PRM Selomartani sendiri merupakan bagian dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalasan yang berperan dalam pembinaan keagamaan dan sosial kemasyarakatan di wilayahnya. Pembuatan akun TikTok ini didasarkan pada perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat.
Dengan semakin banyaknya pengguna media sosial, termasuk TikTok, mahasiswa KKN UAD melihat adanya peluang besar dalam menyebarkan pesan-pesan dakwah Islam secara kreatif dan menarik. Mereka berharap akun ini dapat menjadi wadah untuk berbagi konten edukatif, kajian keislaman, serta dokumentasi berbagai kegiatan PRM Selomartani agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Ketua PCM Kalasan H. Sunandar, S.Psi. dalam wawancaranya menyampaikan apresiasinya terhadap program kerja (proker) mahasiswa KKN UAD ini.
"Kami sangat mengapresiasi ini siatif mahasiswa KKN UAD dalam memanfaatkan media sosial untuk berdakwah. Di era digital seperti sekarang, dakwah perlu mengikuti perkembangan zaman agar dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat, khususnya anak muda. Semoga akun TikTok PRM Selomartani ini bisa dikelola dengan baik dan berkelanjutan," ujarnya.
Menurutnya, dakwah melalui media sosial memiliki potensi besar untuk menyebarkan ajaran Islam yang berkemajuan sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah. Mahasiswa KKN UAD sendiri mengaku senang dapat berkontribusi dalam pengembangan dakwah digital di PRM Selomartani.
Harapannya akun TikTok ini tidak hanya sekadar dibuat, tetapi juga dapat dikelola dengan baik oleh PRM Selomartani supaya menjadi media dakwah yang efektif dan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi antara organisasi Muhammadiyah setempat dan generasi muda, semoga dakwah Islam semakin inovatif dan mampu menjangkau lebih banyak kalangan. (Dafid/m)