AMBON, Suara Muhammadiyah - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom., melakukan kunjungan strategis ke Universitas Muhammadiyah Maluku (UM Maluku) pada Kamis (07/11/25). Kunjungan ini, disambut langsung oleh Wakil Rektor I Dr. Andi Thamrin, S.P., M.Si., Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, serta seluruh civitas academica, menghasilkan kesepakatan kolaborasi penting untuk memperkuat penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Timur.
Dalam diskusinya, Wamen Dzulfikar secara khusus mengajak UM Maluku untuk terlibat aktif dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu upaya penyiapan tenaga kerja berkualitas tinggi sebagai kunci utama menjadikan Indonesia sebagai Poros Ekonomi Baru Dunia.
Wamen P2MI menegaskan bahwa peran perguruan tinggi, khususnya di wilayah Indonesia Timur, sangat penting dalam menyambut program pemerintah.
“UM Maluku diminta terlibat dalam menyambut program prioritas Presiden terkait penyiapan 500 ribu pekerja migran untuk tahun 2026,” kata Wamen Dzulfikar.
Menurut Wamen Dzulfikar, salah satu kompetensi yang paling mendesak dan penting untuk dunia kerja global adalah keterampilan bahasa. Ia menekankan agar UM Maluku menyiapkan program penguatan kompetensi bahasa untuk calon pekerja.
Dengan adanya keterlibatan UM Maluku dalam program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Ekonomi Baru Dunia yang mencakup berbagai strategi, dan sektor penyiapan tenaga kerja dapat menjadi kunci utama dalam mendukung visi tersebut.
”Um Maluku harus ikut dalam upaya pemerintah Indonesia, upaya bapak Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia sebagai poros ekonomi baru dunia, dalam sektor penyiapan tenaga kerja yang unggul, handal dan memiliki kompetensi yang tinggi”, katanya
”Saya yakin UM Maluku bisa menjadi partner yang bagus untuk hal tersebut,” tegas Wamen Dzulfikar.
Kunjungan Wamen P2MI, yang juga merupakan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, didampingi oleh Sekjen PP Pemuda Najih Prasetyo, dan juga unsur BPH PP Pemuda Muhammadiyah seperti Muhamad Anshari, Sedek Bahta dan Irwan Boinauw.
Pertemuan ini menjadi inspirasi bagi UM Maluku. UM Maluku berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai pusat pendidikan, pengabdian, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mencetak tenaga kerja unggul, handal, dan memiliki kompetensi tinggi yang siap bersaing di kancah global. (**)


