SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Ahad, 28 Januari 2024, Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah meresmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Jawa Tengah sebagai masjid unggulan nasional di tingkat PWM. Masjid yang berada di kompleks kamus UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang) ini merupakan masjid yang pertama yang dicanangkan sebagai masjid unggulan Muhammadiyah.
Masjid dengan kapasitas 2000 jamaah tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas serta memiliki berbagai program unggulan, mulai dari program mingguan, bulanan, hingga tahunan. Program rutinnya antara lain: tahsin, tilawah, buka puasa bersama setiap Senin dan Kamis, kajian remaja, tahajud berjamaah, kajian Ahad pagi, pasar Ahad pagi, infaq beras, dan masih banyak lagi lainnya.
Ditunjang dengan berbagai macam fasilitas seperti aula pertemuan, ruang transit, ruang media dan podcast, serta kantor LAZISMU Jawa Tengah, masjid yang beralamatkan di Jalan Kedungmundu Raya No. 18, Semarang itu berkomitmen memberikan berbagai pelayanan secara gratis kepada masyarakat.
Di sisi lain, untuk menopang setiap program agar terus berjalan, masjid yang berada di kompleks Universitas Muhammadiyah Semarang tersebut melandaskan programnya pada penguatan sektor ekonomi melalui infaq, sedekah, donasi, hingga pendirian usaha mandiri seperti membuka peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) berbasis masjid. Maka tidak mustahil visi untuk mewujudkan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Jawa Tengah sebagai pusat dakwah, ibadah, ilmu, dan ekonomi pada tahun 2025 dapat terealisasi.
Rektor Unimus Masrukhi mengatakan bahwa Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Jawa Tengah sangat representatif sebagai tempat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, masjid ini juga menyatu dengan aktivitas mahasiswa. Bersifat inklusif serta proaktif dalam mensyiarkan dakwah Muhammadiyah.
Di waktu yang sama, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Ibnu Hasan berharap, masjid At-Taqwa Muhammadiyah Jawa Tengah dapat menjadi inspirasi bagi berdirinya masjid-masjid unggulan di seluruh daerah di Jawa Tengah. Ia mencanangkan setiap daerah setidaknya memiliki satu masjid unggulan. Hal ini tentu sebagai bentuk keseriusan Muhammadiyah dalam memberikan pembinaan dan pemberdayaan di tingkat akar rumput.
Peresmian Masjid t-Taqwa sebagai masjid unggulan ini akan diikuti dengan masjid-masjid unggulan lain di seluruh provinsi (PWM) di Indonesia. Menurut Ketua Divisi Pembinaan Masjid LCRPM PP Muhammadiyah, H Kusnadi Ihkwani, Saat ini sudah ada sekitar 31 masjid unggulan tingkat wilayah dan ratusan masjid tingkat daerah dan Cabang serta Ranting yang menunggu diinstall secara resmi sebagai masjid unggulan Muhammadiyah. Masjid-masjid ini sedang dalam tahap pemantapan sumber daya pengelolanya yang sedang dan akan ditempa dalam Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah.
Sementara itu, Wakil Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, Prof Dr Muhammad Dai, menyebut salah satu program LPCRPM adalah menghadirkan minimal satu masjid unggulan di setiap PWM, PDM, PCM, dan PRM.
"Masjid unggulan tingkat PWM bukan berarti harus 'milik' PWM tapi bisa saja masjid 'milik' AUM, PDM, PCM atau PRM tapi ditunjuk atau ditetapkan oleh PWM sebagai masjid unggulan di wilayahnya. Demikian juga masjid unggulan tingkat daerah, cabang, dan ranting. Masing-masing tingkatan masjid unggulan ini mempunyai kualifikasi yang berbeda." Tegas Prof Muhammad Dai. (diko )