MBS Bumiayu Mantapkan Ideologi Muhammadiyah lewat Program Unggulan

Publish

25 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
376
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BREBES, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu menyelenggarakan rangkaian program orientasi dan pembinaan intensif bagi santri baru tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama dua pekan, sejak (7-20/7), dengan tujuan memperkuat pemahaman ideologi, membentuk karakter, serta mengasah keterampilan dasar santri, Senin (21/7/2025).

Kepala Bagian Tarbiyah MBS Bumiayu, Ustadz Bambang Wahyu Supriyanto, M.Pd., menegaskan pentingnya pembinaan awal sebagai fondasi dalam membentuk pribadi santri yang unggul. "Penguatan ideologi Muhammadiyah menjadi fondasi utama bagi para santri baru. Ini kami lakukan melalui empat program utama dalam pembinaan awal santri," jelas alumnus Pascasarjana UHAMKA Jakarta tersebut.

Empat program utama disiapkan oleh MBS Bumiayu sebagai bagian dari pembinaan awal santri baru. Program pertama adalah Retret Karakter dan Akhlak yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai moral dan membangun karakter santri melalui pembiasaan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini berlangsung pada (7–8/7) dan dibina langsung oleh tiga personel Koramil Bumiayu. Pembinaan ini menjadi langkah awal dalam membentuk pribadi santri yang berintegritas, berakhlak Islami, dan siap menjadi teladan di tengah masyarakat.

Program kedua Idad ibadah praktis dan Penguatan Skill hadir sebagai upaya memperdalam pemahaman keagamaan berdasarkan manhaj tarjih Muhammadiyah dan penguatan keterampilan dasar, terutama dalam bidang kebahasaan dan retorika.

Hal ini penting untuk mendukung proses belajar-mengajar dan kemampuan komunikasi santri baru di lingkungan pesantren yang berlangsung mulai 9–15 Juli 2025. Idad ibadah praktis dibina oleh Ustadzah Wenny Nurul ‘Aini, SPdI., pengampu mata pelajaran Fiqih. Sedangkan Penguatan skill bahasa Arab dan Inggris dibimbing oleh Ustadz Muhammad Fatih, Lc., dan Ustadzah Azizah, SPd.

Program ketiga Masa Pengenalan Lingkungan Santri (MPLS) menjadi momentum penting bagi santri baru untuk mengenal lebih dekat kehidupan pondok sebagai rumah kedua yang dikuatkan dengan pembinaan mental dan psikologi remaja dari Polsek Bumiayu yang berlangsung mulai 16–17 Juli 2025. Melalui kegiatan ini, para santri diajak menjelajahi ruang-ruang pesantren sebagai tempat belajar, berproses, dan tumbuh menjadi kader ulama serta intelektual Muhammadiyah masa depan.

Program keempat adalah Forum Ta’aruf dan Orientasi Santri Baru (Fortasi) sebagai gerbang kaderisasi pelajar Muhammadiyah melalui Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang berlangsung mulai (17–20/7). Kegiatan ini juga menguatkan ketahanan mental, spiritual, dan fisik santri melalui pelatihan Hizbul Wathan, Tapak Suci, serta penguatan ibadah praktis sesuai manhaj tarjih Muhammadiyah.

“Fortasi merupakan gerbang pengenalan awal seluruh hal tentang IPM dan lebih luas lagi tentang Muhammadiyah. Ini menjadi momentum penting untuk mengenalkan agenda aksi IPM dari tingkatan paling bawah,” terang Ustadz Bambang yang juga kepala SMP MBS Bumiayu.

Ideologi Tarjih sebagai Fondasi, Ustadzah Wenny Nurul ‘Aini, SPdI pengampu Fiqih dan pengasuh santri, menegaskan bahwa penanaman ideologi Muhammadiyah merupakan fondasi utama pembinaan.

"Sebagai Amal Usaha Muhammadiyah, MBS bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai Islam yang sejalan dengan manhaj tarjih. Hal ini penting agar santri dapat menjalankan ibadah secara benar dan terhindar dari praktik keagamaan yang menyimpang," jelas mantan Ketua PCNA Gandrungmangu, Cilacap, dan alumni Pondok Pesantren MWI Banyumas itu.

Mudir Tarjih dan MKCHM adalah Kompas Santri. Mudir MBS Bumiayu, Kyai Utsman Arif Fatkha, Lc., M.Pd., mengapresiasi kesungguhan seluruh pengasuh dalam menanamkan nilai-nilai tarjih sejak dini.

“Penerapan manhaj tarjih adalah kompas utama dalam membimbing praktik keagamaan santri. Sementara itu, MKCHM (Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah) menjadi kerangka menyeluruh ajaran Islam yang mencakup akidah, ibadah, akhlak, dan muamalat duniawi,” ungkap alumni Pascasarjana UIN SAIZU Purwokerto ini.

Dengan tekad kuat membina generasi muda yang kokoh dalam aspek keagamaan, sosial, dan intelektual, MBS Bumiayu terus memperkuat peran strategisnya sebagai lembaga kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah dalam mencetak kader ulama dan intelektual yang berjiwa qur’ani. (Tarqum)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – PKM Center Divisi Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW....

Suara Muhammadiyah

3 August 2024

Berita

SD Muhammadiyah Sapen Raih 11 Award Grand Final FABI se-Jawa dan Bali YOGYAKARTA, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

31 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia dalam jejaring kerja....

Suara Muhammadiyah

31 October 2025

Berita

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Ahad pagi menjadi salah satu momen istimewa bagi warga Desa Wonosa....

Suara Muhammadiyah

8 December 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Art Sinematografi Deluxe (Art Side....

Suara Muhammadiyah

29 July 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah