Al-Quran Petunjuk bagi Manusia dan Pembeda

Publish

14 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1005
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah - Ramadhan bulan Al-Quran. Boleh dibilang, Ramadhan tanpa ramai dengung lantunan ayat suci bagaikan masakan tanpa garam. Seperti yang disampaikan Penceramah dari majelis pembinaan kader dan sumber daya insani (MPKSDI) Dwi Jatmiko, Rabu Sore (13/3/2024).

Acara ini dalam rangka Silaturahmi Buka Bersama Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani bersinergi dengan Angkatan Muda Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Angkatan Muda Muhammadiyah di Wisma Wardhana 2, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

“Bulan Ramadhan di dalamnya diturunkan al-Quran. Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan pembeda, maka dibulan Ramadhan tahun 2024 ini harus perbanyak kaji al quran karena membacanya sangat mudah,” ujarnya.

Maka, lanjut dia, bukti al Quran sebagai petunjuk bagi manusia adalah dimudahkan untuk membaca baik pada kondisi normal maupun yang tidak dalam kondisi normal, seperti sakit bisa mendengarkan, dalam perjalanan bisa membaca, tua muda bisa, ibu hamil bisa baca, dan lainnya, Allah berikan kemudahan. 

“Kita lihat Al Quran itu mudah yang tercantum dalam QS. Al Qamar: 17, 22, 32 dan 40.,” ujarnya.

Dwi Jatmiko menganjurkan orang yang mengkaji al-Quran akan ada pembeda dengan orang yang tidak mengkajinya. Selain petunjuk, al-Quran akan memberikan pembeda bagi yang mengkajinya, orang yang biasanya mengkaji al-Quran akan berakhlaq seperti al-Quran. Maka belajar al quran harus mau menulis.

“Kita lihat al Quran surat ke 54 ayat 53. Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Jatmiko, ikan itu busuk mulai dari kepala seperti dikatakan filsuf Yunani Kuno. 

“Artinya, di bulan Ramadhan ini tergantung pola pikir kita terhadap al Quran. Sebagai kitab suci umat muslim dimuliakan, tentu membacanya memiliki etika-etika khusus. Diantara adab tersebut adalah membaca setiap ayat dengan khusyuk dan merenungi setiap maknanya,” jelas Dai Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat angkatan ke-19.

Acara begitu istimewa karena dihadiri dari beberapa unsur mulai dari Ketua Majelis Pembinaan Kader & Sumber Daya Insani (MPKSDI) Dr Suyanto MPdI, Majelis Pembinaan Kader & Sumber Daya Insani (MPKSDI) Aisyiyah, Angkatan Pemuda Muhammadiyah (AMM), Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Kwarda Hizbul Wathan bersama Dewan Sughli, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

NEWYORK, Suara Muhammadiyah - Hadiri Sidang Komisi Perempuan PBB ke-68, 'Aisyiyah berkesempatan....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Berita

RAWAMANGUN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur menggelar agenda r....

Suara Muhammadiyah

9 February 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Seniman dangdut legendaris Raden Haji "Oma" Irama atau yang ke....

Suara Muhammadiyah

26 September 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pembahasan dakwah kultural yang menjadi tema utama dalam Pengkaj....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 2.050 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan dan ....

Suara Muhammadiyah

25 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah