BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Kegiatan edutrip ke Singapore – Malaysia yang merupakan International Edutrip Progam of MBS Zam-Zam, dapat menjadi wasilah untuk mengantarkan pesantren terbesar di Jawa Tangah milik Muhammadiyah ini sebagai referensi bagi calon santri dari negara tetangga sehingga akhirnya dapat go international. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., dalam sambutannya dadam kegiatan Pelepasan Peserta Edutrip Singapore – Malaysia santri SMP-SMA MBS Zam-Zam Cilogok, Banyumas, pada Sabtu (4 Rajab 1446 H/ 4 Januari 2025) di aula kampus 3, Desa Karanglo, Cilongok.
“Selain program edutrip ke Singapore dan Malaysia, kedepannya Direktur MBS Zam-Zam kalau bisa juga memprogramkan edutrip Malaysia – Pattani, Thailand,” harapnya.
Karena, lanjut Kadindik, di daerah Pattani, Thailand Selatan itu masyarakatnya mayoritas Muslim, meski mereka berada di bawah kekuasaan raja monarki beragama lain. Namun, di sana banyak berdiri masdrasah. Sehingga agenda edutrip MBS Zam-Zam ke sana dapat sekaligus mengenalkan karakter dan keunggulan yang dimiliki MBS Zam-Zam. Jika sudah berhasil ada santri dari Thailand yang mondok, kelak di kemudian hari akan lahir para pemimpin madrasah di Pattani yang alumni Zam-Zam.
Terkait dengan program edutrip yang sudah dijalankan sejak tahun 2019 hingga periode ke tiga ini, selaku Kadindik, mengaku senang hati karena beliau berada di tengah anak-anak muda bangsa yang mempunyai konsepsi berfikir global.
“Edutrip ini bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kita untuk menyiapkan generasi muda bangsa yang bangga dengan bangsanya, tidak pernah melupakan Tuhannya, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan menyintai budaya bangsanya. Edutrip ini merupakan bagian dari membangun hidup,” tandasnya.
Seremonial pelepasan santri yang mengikuti edutrip ini, ditandai dengan memakaikan jaket seragam edutrip kepada perwakilan santri SMP dan SMA MBS baik putra maupun putri. Masing-masing oleh Kadindik Banyumas, Ketua PD Muhammadiyah Banyumas, Drs. M. Djohar, M.Pd., Direktur MBS Zam-Zam, ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., dan Kepala SMA MBS Zam-Zam, ustadz Pandi Yusron, B.Sh., MH.
Adapun jumlah santri yang ikut dalam program edutrip tahap tiga ini, menurut Ketua Panitia, Ustadz Pandi, diikuti sebanyak 70 anak yang terbagi dalam dua kloter. Peserta putra serbanyak 38 anak berangkat pertama pada Ahad- Jumat (5-10 Januari 2024), sedangkan kloter 2 peserta santri putri berjumlah 32 anak berangkat pada Ahad – Jumat (12-17 Januari 2025).
“Diawali dari bandara Soekarno -Hatta ke bandara Changi di Singapure. Kemudian menjelajah obyek wisata yang ada di sana. Selanjutnya ke Malaysia dan bermalam selama dua hari dua malam. Sejumlah kegiatannya antara lain berkunjung ke lembaga pendidikan, di antaranya ke IISM dan USIM. Mereka akan mengikuti serangkaian Friendly Competition antara siswa IISM dan santri MBS Zam-Zam,” paparnya.
Semantara Direktur MBS Zam-Zam, ustadz Arif dalam sambutannya melaporkan bahwa, selain program edutrip ke Singapore – Malaysia, MBS Zam-Zam bekerja sama dengan markaz Al Hijaj di Jakarta dan mu’assasah An Naba di Saudi menyelenggarakan Daurah Al qur’an selama sebulan di Saudi Arabia yang agendanya di tahun 2025 ini insya Allah berlangsung pada September – Oktober mendatang.
Sambutan juga disampaikan Ketua PDM Banyumas dan turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Dikdasmen & PNF PCM Cilongok, Drs. Sadikin, Kepala SMP MBS Zam-Zam, ustadzah Evy Nurhidayati, S.Pd., Kepala Asrama Kampus 3, ustadz M. Noor Hidayat, S.Pd., dan Sekretaris Direktur MBS Zam-Zam, ustadz Rosyid A. Faruq, S.Psi. (hamidin)
