YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center Daerah Istimewa Yogyakarta (MDMC DIY) resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Search and Rescue (SAR) Muhammadiyah Angkatan VI pada hari Jum'at (19/9).
Adapun kegiatan ini dilaksanakan di Amphiteater lt. 7 Gedung Fakultas Kedokteran Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang dihadiri oleh para peserta, pengurus MDMC, serta tamu undangan dari berbagai elemen Muhammadiyah.
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) DIY, Indrayanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan akan berlangsung selama empat hari, mencakup kegiatan longmarch, gladi lapangan, serta simulasi penugasan seperti water rescue, vertical rescue, dan lainnya. Selain itu, peserta juga akan melalui proses seleksi kesehatan dan fisik.
"Bagi peserta yang belum lolos diklat dasar, diberikan kesempatan untuk bergabung dalam klaster lain," ucapnya. Total peserta yang akan mengikuti gladi lapangan berjumlah 263 orang, dengan 205 peserta utama dan 48 cadangan.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan menegaskan bahwa MDMC bukan organisasi otonom, melainkan lembaga pembantu pimpinan seperti majelis di bidang kebencanaan yang mempunyai beberapa klaster. "MDMC memiliki berbagai klaster relawan, seperti dapur umum, sekretariat, dan navigasi," ujar Budi. Ia juga menekankan bahwa relawan MDMC adalah relawan Muhammadiyah yang berbasis nilai-nilai Islam.
Acara ditutup dengan penabuhan kentongan secara simbolis oleh para pimpinan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas relawan Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan SAR di wilayah DIY dan sekitarnya. (Kiky)