YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Senin (9/9/24), LazisMu PDM Sleman menggelar acara bincang bisnis yang mengangkat tema "Fundraising Strategies". Acara ini dilaksanakan Cafe Soewaramee SM Tower Malioboro/Ruang Meeting Lantai 8. Adapun peserta yang hadir sekitar 50 peserta yang terdiri dari seluruh ketua Kantor Layanan Lazismu (KLL) se-Kabupaten Sleman, serta Lazismu Wilayah dan perwakilan MPI PDM Sleman. Acara ini didahului Shalat Isya' di Musholla SM Tower dan santap malam.
Pimpinan LazisMu Sleman, Syinta Brata mengatakan kegiatan kali ini merupakan cek ombak apakah para pengurus KLL Lazismu seluruh Sleman ingin maju dan berkembang. “Fundraising dalam penghimpunan zakat infaq shodaqoh di Sleman sangat penting dan Alhamdulillah tahun kemarin berhasil terkumpul dana sekitar Rp. 11 miliyar berdasarkan audit," ucapnya.
Nasirun, wakil ketua PDM Sleman menekankan bahwa pentingnya korelasi antara pimpinan dan pengelolaan. “Sinergi pengelolaan ZIS dengan pimpinan keberhasilannya tidak bisa dipisahkan, tingkat daerah dengan PDM jangan sampai terpisah hal itu ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, begitu juga dengan cabang dan ranting," imbuhnya.
Dalam paparannya, Ronny Megas Soekamo selaku Supervisor Trainer Lazismu Jateng menjabarkan materi dengan tema "Fundraiser Hebat, Fundraiser Berstrategi ”. Ia menyampaikan perlunya bekal untuk menjadi amil yang handal. "Menjadi amil yang handal dan profesional harus dibekali dengan ilmu, mental, dan mindset yang baik. Menjadi amil merupakan sebuah kebanggaan dan diperlukan fokus serta teknik komunikasi dalam efektif," ungkapnya.
Sementara itu, materi selanjutnya disampai Yosep Andi Setyawan, Sekretaris HIPMI DPC Bantul. Ia menegaskan pentingnya Digital Marketing. "Ini merupakan pakar pemasaran online handal yang membukakan wawasan mengenai digital marketing dalam pengelolaan Lazismu," tutupnya.
Peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan dan akan ditindaklanjuti dengan kegiatan teknis secara lebih detail dan mendalam di bulan Oktober mendatang, tutur Brata kepada Arief Hartanto disela acara. (Alle/Kiky)