Membanggakan! 118 Fisioterapis UMS Lulus 100 Persen Predikat Cumlaude

Publish

18 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
344
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Pendidikan Profesi Fisioterapis Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar Sumpah Profesi Fisioterapis Angkatan VII pada Sabtu, (16/12) di Hotel Megaland Surakarta.

Dalam sambutannya, Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., mengapresiasi 118 fisioterapis merupakan first taker yakni sekali ujian mahasiswa langsung lulus. Selain itu, yang paling membanggakan adalah semuanya lulus 100% dengan menyandang predikat Cumlaude.
 
“Artinya saya selaku Rektor, melihat ini sebuah harapan yang terwujud. Saya melihat bangga Prodi Fisioterapis ini memang menjadi salah satu Prodi unggulan UMS. Di samping Prodi terakreditasi unggul, sekarang proses mengajukan magister Fisioterapi. Mudah-mudahan pada tahun ini sudah bisa menerima mahasiswa,” papar Sofyan Anif.
 
Menurutnya, yang tidak kalah penting untuk meningkatkan peran dalam mengatasi kemanusiaan pada bidang kesehatan.
 
Dalam kesempatan itu, Ketua Bidang Organisasi dan Kajian Strategis Pengurus Pusat IFI, Noor Sadhono Kurniaji, F.Tr., M.Si.,  mengungkapkan bahwa dirinya adalah alumni fisioterapis UMS angkatan pertama.
 
“Saya masih memiliki ikatan batin yang kuat dengan UMS. Mohon doa dan dukungan bapak Rektor, saat ini masih merintis Magister Fisioterapis dan Spesialis Fisioterapis yang masih dalam proses pengajuan,” ungkapnya.
 
Noor Sadhono juga mendorong lulusan fisioterapis untuk membuka praktik mandiri. Hal ini berfungsi agar layanan fisioterapis ini lebih mudah diakses oleh masyarakat, karena rasio fisioterapis dan jumlah penduduk di Indonesia masih sangat longgar.  
 
“Harapan kami, dengan semakin banyaknya fisioterapis yang praktik mandiri, akan lebih memperkenalkan fisioterapis ke masyarakat luas,” tegasnya.
 
Wakil Wali Fisioterapis, Dr., Heru Sukamto, memberikan pesan dan kesan, selama putra-putri menempuh program fisioterapis yang dikelola UMS.
 
“Apa yang telah dilakukan oleh institusi mengelola pendidikan profesi fisioterapis ini dengan sangat professional. Rotasi dari satu tempat ke tempat yang lain tidak ada masalah. Hal ini terlihat dari profesionalitas, diberikan UMS, rotasi di Jawa, Bali sampe ke Thailand berjalan dengan rapi, dan semua di fasilitasi oleh UMS. Terima kasih apa yang diberikan oleh UMS kepada anak-anak kami,” paparnya.
 
Anak-anak kami yang berbahagia, lanjutnya, ini merupakan satu langkah awal yang menjadi bekal dalam berkarir. Tugas kalian adalah bekerja dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.

“Menerapkan ilmu dan ketrampilan yang sudah dimiliki, karena adalah ladang pahala. Jangan ditinggalkan etika dan akhlak, sehingga menjadi fisioterapis yang bermartabat,” pungkasnya.

Penghargaan terbaik pada Sumpah Profesi ini, dengan kategori Uji Kompetensi Nasional (UKOMNAS) Computer Based Test (CBT) diperoleh atas nama Nur Juniarti Bintari, Aura Anisa Caesar, dan Muhammad Angga Al-Athfal. Kemudian kategori UKOMNAS Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di raih oleh Hilya Alifiah Hasanah, Nanik Sulistyowati, dan Nur Juniarti Bintari. (Fika)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Jawa Tengah, (20 Juli 2024) - Untuk meningkatkan kualitas sumbe....

Suara Muhammadiyah

21 July 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Pendidikan Non....

Suara Muhammadiyah

26 August 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Pasca terbitnya UU No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Program Studi Magi....

Suara Muhammadiyah

25 November 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula SMP Muhammadiyah Plus Cimanggu yang berintegrasi den....

Suara Muhammadiyah

29 April 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Dr. Edy Soesanto, SKp., M.Kes dilantik menjadi Rektor Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah