Akselerasi Kader Demi Percepatan Dakwah Muhammadiyah

Publish

24 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
100
Konsolidasi Kader Muhammadiyah

Konsolidasi Kader Muhammadiyah

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada Jumat malam, Rakornas Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah membahas Konsolidasi Kader Muhammadiyah. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Muhammadiyah yang begitu pesat memerlukan kehadiran kader dalam jumlah besar untuk menunjang dakwah Persyarikatan. Melalui berbagai Amal Usaha yang dimilikinya, Muhammadiyah memerlukan keberadaan kadernya untuk mengisi peran, melakukan percepatan di berbagai aspek kehidupan. 

Dalam sesi Konsolidasi Kader Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi kaderisasi, Agung Danarto mendorong perlunya mengaktifkan kembali korps instruktur Muhammadiyah. Korps ini diharapkan dapat memanaskan mesin perkaderan di Muhammadiyah. Sehingga proses perkaderan mampu bergerak dinamis sesuai dengan harapan. 

"Untuk menunjang agenda besar itu, kader Muhammadiyah pun dituntut menguasai paham Islam menurut Muhammadiyah, memahami Muhammadiyah sebagai gerakan, dan memahami strategi perjuangan Muhammadiyah," tegas Agung dalam Rakornas Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah (24/10). 

Menurutnya, seorang kader harus berpaham Islam menurut Muhammadiyah, sebagaimana tertuang dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Pertama, tauhid. "Inilah yang harus dibina betul," ujarnya. 

"Kedua, hidup bermasyarakat. Ini menjadi ciri khas dari Muhammadiyah untuk senantiasa memberikan manfaat kepada masyarakat. Ketiga, menjadikan hukum Islam sebagai pedoman hidup. Keempat, berkewajiban berjuang menegakkan Islam. Kelima, mengikuti jejak nabi dalam berjuang. Keenam, melakukan perjuangan secara terorganisir. Dan yang terakhir, mengupayakan terciptanya masyarakat Islam yang adil dan makmur," tegasnya. 

Muhammadiyah menurutnya adalah sebuah gerakan. Karena bersifat gerakan, maka harus ada target dan capaian dalam setiap program yang dijalankan. Hal ini memerlukan peran dari para kader. 

"Kader di sini memiliki makna tenaga inti penggerak organisasi dan menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah dalam mencapai tujuan," ucap Agung di Ballroom Hotel Lorin Solo. 

Bagi Agung, idealnya seorang kader Muhammadiyah adalah mereka yang tegak lurus dengan putusan organisasi. Bukan berarti tanpa adanya perbedaan. Namun bagaimana dengan adanya perbedaan itu dapat diolah menjadi kekuatan. Jika terjadi perbedaan, diperlukan sikap terbuka untuk berdebat tanpa mengumbarnya ke media sosial. (diko)

 

 

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Masih bernuansa milad Muhammadiyah Ke 111, yang telah usai pada pekan la....

Suara Muhammadiyah

26 November 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pendekatan akreditasi pesantren Muhammadiyah tidak hanya mengara....

Suara Muhammadiyah

29 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam suasana penuh berkah Ramadhan, Bulog Muhammadiyah (BulogMu) h....

Suara Muhammadiyah

13 March 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Universitas Muhammadiyah (UM)....

Suara Muhammadiyah

19 January 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Lembaga Bantuan Hukum dan Advoka....

Suara Muhammadiyah

6 February 2024