Mendikdasmen Ajak Terapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan

Publish

13 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
146
Prof Dr Abdul Mu'ti, MEd hadir di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. Foto: Cris

Prof Dr Abdul Mu'ti, MEd hadir di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti hadir di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta, Sabtu (13/9). Mu'ti yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini hadir untuk mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat.

Para peserta tampak antusias mengikuti senam bersama Mendikdasmen tersebut. Peserta berasal dari TK ABA Purwodiningratan, SD Muhammadiyah Purwodiningratan, SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta, SD Muhammadiyah Ngadiwinatan, dan SD Negeri Ngabean.

Senam ini juga diikuti oleh Ketua dan Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta, Aris Madani dan Akhid Widi Rahmanto dan Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul yang juga Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Santoso Asrori.

Mu'ti memberikan pesan kepada seluruh pelajar agar disiplin dalam beberapa hal. Pertama, bangun pagi. Kedua beribadah. "Siapa tadi yang bangun shalat subuh," tanya Mu'ti.

Dilanjut Mu'ti, "Siapa yang bangun jam 5, jam 6," imbuhnya. Menurut Mu'ti, ini merupakan kunci menjadi anak Indonesia hebat. 

"Karena dengan bangun pagi, tubuh kita menjadi segar. Kita siap memasuki hari yang baru dengan semangat yang baru," tegasnya. 

Ketiga, makan bergizi. Ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kebiasaan anak Indonesia hebat. "Kita harus membiasakan makan sehat dan bergizi. Kalau makannya tidak sehat, tubuh kita tidak sehat," katanya.

Keempat, gemar belajar. Mu'ti mengajak untuk senang dalam belajar agar kaya khazanah pengetahuan. "Semuanya harus gembira belajar. Karena kuncinya kita bisa menjadi hebat adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat," jelasnya.

Kelima, bermasyarakat. Termasuk di dalamnya mencari teman dan bersahabat tanpa pilah pilih satu dengan yang lainnya.

"Kalau sudah pulang sekolah, mainnya jangan gawai ya. Tapi mainnya dengan teman-teman dengan kegiatan yang bermanfaat," tuturnya.

Keenam, berolahraga. "Jangan lupa berolahraga ya anak-anakku supaya badan kita sehat semuanya," ucapnya.

Ketujuh, tidur cepat. "Biasakan tidur cepat supaya bisa bangun cepat juga," bebernya. Dan, disertai dengan berdoa sebelum tidur. "Supaya kita semuanya dapat bangun sehat kembali," tandasnya.

Ketua Badan Kerjasama (BKS) Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan Gintoro menerangkan, kegiatan ini merupakan senam sehat yang diinisiasi oleh Kemendikdasmen. "Ini menjadi semangat anak-anak kita, salah satunya adalah untuk perilaku hidup sehat dan gemar olahraga," terangnya.

Gintoro sangat senang dengan kehadiran Mendikdasmen ke kompleks perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan. "Anak-anak senang sekali," sebutnya.

Karena itu, Gintoro mengajak anak-anak untuk meresapi pesan sarat makna dari Mendikdasmen tersebut. "Ini menjadi bekal anak-anak kita," timpalnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrohman, SpS....

Suara Muhammadiyah

26 October 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah -Mahasiswa D3 Sanitasi PoltekMu Makassar kembali menunjukkan kontribusi....

Suara Muhammadiyah

30 July 2025

Berita

GOWA, Suara Muhammadiyah - Pengurus Komisi Kominfo Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi S....

Suara Muhammadiyah

19 May 2025

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pada Senin pagi, 17 Juni 2024, umat Islam di Maguwoharjo, Sleman berbon....

Suara Muhammadiyah

20 June 2024

Berita

BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menggelar keg....

Suara Muhammadiyah

6 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah