YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam relasi antar bangsa yang diselimuti konflik, kepergian sosok Paus Fransiskus dapat menjadi pengingat akan pentingnya setiap elit politik, tokoh bangsa, hingga pemimpin dunia untuk bersikap arif dan bijak. Selalu mengedepankan prinsip perdamaian dan rasa kemanusiaan di setiap keputusan politiknya.
Melihat kondisi dan situasi tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar negara-negara yang terlibat dalam lingkaran konflik atau perang dapat menahan diri.
"Ketika dunia dihadapkan pada berbagai tantangan, relasi antar bangsa yang di sana-sini terjadi konflik, kita punya problem Palestina dengan Israel serta Rusia denga Ukraina. Maka bagaimana kepergian Paus Fransiskus dapat menjadi rujukan bagi elit global untuk senantiasa menegakkan nilai-nilai perdamaian," tegasnya dalam doorstop di lobby Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah (22/4).
Haedar menambahkan bahwa sosok Paus Fransiskus memiliki konsep pada masalah kemanusiaan dan perdamaian. Bagaimana agar perdamaian terwujud secara autentik di berbagai komunitas hingga bangsa di seluruh dunia.
"Jangan sampai ada tokoh dunia hingga tokoh bangsa yang tidak peduli terhadap persoalan-persoalan mendasar tersebut," pesannya. (diko)