CHIANG MAI, Suara Muhammadiyah - Dosen Uhamka Hendra Apriyadi dan peneliti di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, telah memperkenalkan hasil disertasinya di tingkat internasional.
Artikel ilmiah berjudul "Revitalisasi Batik Tegalan Melalui Pembelajaran Menulis Deskripsi dengan Pendekatan Etnopedagogik di SMA" telah dipaparkan dalam seminar internasional di Chiang Mai University, Thailand.
Dalam seminar Internasional dalam rangka The Fifth APPBIPA Thailand Conference, on 75 Years Of Indonesia Thailand Diplomatic Relations , Hendra Apriyadi sebagai narasumber membahas tentang bagaimana Batik Tegalan, sebuah warisan budaya Kabupaten Tegal, dapat direvitalisasi melalui pembelajaran menulis deskripsi dengan pendekatan Etnopedagogik di SMA.
Menjelaskan bahwa pendekatan budaya lokal atau istilahnya pendekatan Etnopedagogik dapat membantu siswa memahami dan menghargai kebudayaan lokal, serta model kemampuan menulis deskripsi yang lebih baik.
Hendra Apriyadi, yang lahir dan besar di desa Jembayat, Kec Margasari, Kab Tegal, Jawa Tengah, memiliki minat yang kuat dalam melestarikan kearifan lokal.
Berharap bahwa hasil disertasinya dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan kebudayaan lokal dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kandidat Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Uhamka ini telah mengimplementasikan bahwa kebudayaan Tegal dapat dikenal di kancah internasional.
Seminar internasional di Chiang Mai University, Thailand, dihadiri oleh para akademisi dari berbagai negara di antara Thailand , Malaysia, Irlandia dan para dosen dari Perguruan Tinggi Negeri / Swastab.bahwa hasil disertasi Hendra Apriyadi memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang kebudayaan Indonesia.
Hendra Apriyadi telah meneliti bahwa kebudayaan lokal dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi dalam pembelajaran, dan bahwa pendekatan Etnopedagogik dapat menjadi salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan lokal melalui pembelajaran bahasa Indonesia.. "Pendekatan ini bisa di terapkan diberbagai macam kurikulum dan bisa diimplementasikan di berbagai macam mata pelajaran," ucapnya. (H.A)


