Mengurai Tantangan Perguruan Tinggi Swasta Menuju Unggul

Publish

23 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
964
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MADRID, Suara Muhammadiyah - Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta di Indonesia salah satunya adalah kualitas sumer daya manusia, yang seringkali belum mau melakukan pengembangan diri dengan komprehensif. Hal ini terungkap dalam Webinar PCIM Spanyol yang mengangkat tema: Perkembangan dan Tantangan Perguruan Tinggi Swasta Menuju Unggul dan Berkemajuan, yang menghadirkan Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng. 

Dalam webinar yang dimoderatori oleh Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PCIM Spanyol, Izhan Fakhruzi ini, Doddy setidaknya mengungkap delapan faktor yang menjadi tantangan dalam pengembangan perguruan tinggi swasta di Indonesia, antara lain: Akreditasi dan pengawasan, kualitas sumber daya manusia, biaya kuliah, variasi kuliah dan fasilitas pendidikan, sumber dana yang tidak pasti, persaingan global, kesesuaian kurikulum dengan tuntutan industri serta keterlibatan dalam penelitian dan pengabdian.

Doddy sejak awal menegaskan bahwa sumber daya manusia adalah kekuatan dan kunci penting dalam pengembangan kampus. "Dosen diharapkan selalu bisa meng-upgrade diri, jangan hanya mengajar tapi tidak meluangkan waktu untuk mengembangkan diri", ujar alumni dari Oviedo University, Spanyol ini. 

Ketua PCIM Spanyol, Yordan Gunawan, mengawali sambutan pembuka dengan pernyataan bahwa ada keunikan tentang keberadaan kampus swasta di Indonesia yang harus berdarah-darah membangun kampus, baik secara kualitas dan kuantitas, tanpa ada bantuan dan pembinaan secara komprehensif dari negara. "Tidak bisa dielakkan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah menyumbang dan berkontribusi banyak dalam pembangunan bangsa dan negara ini", ujar Yordan. 

Menyambut statement tersebut, Doddy Irawan juga menyebut bagaimana caranya perguruan tinggi swasta untuk mencari hibah atau grant dunia, misalnya sebagaimana yang didapat oleh Universitas Muhammadiyah Pontianak hari ini, yaitu salah satunya Erasmus Plus Project. 

Khalifani Ash Shidiqi, Ketua Majelis Roset dan Akademik PCIM Spanyol mengungkap syukurnya dengan menyebut acara dihadiri oleh Kepala Kantor Urusan lnternasional dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Indonesia, selain dari peserta lainnya yang terlihat antusias mengikuti seminar berseri ini.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Setelah dikukuhkannya anggota majelis di Muhammadiyah Krembangan Sura....

Suara Muhammadiyah

2 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad ....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sejalan dengan Visi Besar Pemuda Muhammadiyah pasca Muktamar XVIII yan....

Suara Muhammadiyah

21 December 2023

Berita

BATU, Suara Muhammadiyah - Perumusan Raker SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya Tahun Pelajar....

Suara Muhammadiyah

18 May 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Menjelang pesta demokrasi 2024, masyarakat dituntut mengawal secara akt....

Suara Muhammadiyah

4 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah