Sambut Tanwir II, Nasyiatul Aisyiyah Hadirkan Ruang Inspirasi Melalui Nobar Film "Lyora"

Publish

16 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
352
Istimewa

Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film Lyora: Penantian Buah Hati di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025) malam. Acara ini dihadiri oleh 109 audiens yang terdiri dari kader, simpatisan, hingga tokoh Muhammadiyah.

Turut hadir sejumlah tokoh Muhammadiyah, di antaranya Prof. Masyitoh Chusnan, Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, Anggota LHKP PP Muhammadiyah Yulianti Muthmainnah, Komisioner KPU RI Iffa Rosita, Wasekjen DPP Nasdem Siar Anggretta Siagian, Wakil Ketua PDA Kabupaten Tangerang Feriyanti Burhan, Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah Risni Julaeni Yuhan, Lia Kharisma Saraswati, dan lainnya.

Film ini dibintangi oleh aktor-aktris ternama seperti Marsha Timothy, Darius Sinathrya, mengisahkan perjalanan nyata Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, bersama suaminya, Noer Fajrieansyah (Bendahara Umum PP GP Ansor), dalam perjuangan panjang mendapatkan keturunan. Di balik kehidupan yang tampak mapan dan bahagia, pasangan ini melewati program kehamilan yang gagal berulang kali, hingga tiga kali keguguran, sebelum akhirnya dikaruniai putri pertama mereka, Lyora, saat Meutya berusia 44 tahun.

Usai nobar, Prof. Masyitoh Chusnan memberikan apresiasi khusus atas keberanian Meutya Hafid membuka kisah pribadinya kepada publik melalui film ini.

“Film Lyora sangat menyentuh karena menghadirkan realitas yang dialami banyak keluarga, khususnya perempuan, dalam perjuangan mendapatkan keturunan. Saya memberikan penghargaan kepada Ibu Meutya yang dengan tulus berbagi cerita. Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana edukasi, sekaligus pengingat bahwa setiap perjalanan hidup memiliki nilai dan hikmah mendalam,” tuturnya di lokasi.

Sementara itu, Mukhaer Pakkanna, Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, menyoroti potensi ekonomi kreatif yang dibawa film ini.

“Film Lyora menunjukkan bahwa industri perfilman bisa menjadi medium dakwah kultural dan edukasi sosial. Ia mengangkat isu keluarga dengan pendekatan humanis, sekaligus memperkuat peran ekonomi kreatif dalam menyebarkan nilai-nilai yang bermanfaat. Potensi kolaborasi antara dunia seni, ekonomi, dan dakwah harus terus kita dukung,” tutur Mukhaer.

Dengan antusiasme penonton yang hadir, kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting Nasyiatul Aisyiyah dalam membangun kesadaran publik tentang isu keluarga, sekaligus menguatkan semangat kader menyongsong Tanwir II.

Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah, Risni Julaeni Yuhan, menyampaikan bahwa nobar film ini bukan hanya ruang apresiasi seni, tetapi juga bagian dari semarak menuju Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah.

“Kisah dalam film Lyora memberi inspirasi kuat tentang kesabaran, cinta, dan keteguhan hati. Melalui kegiatan ini, Nasyiatul Aisyiyah ingin menghadirkan ruang refleksi bagi generasi muda tentang arti keluarga dan perjuangan yang sering kali tersembunyi di balik kesuksesan seseorang. Ini menjadi momentum penyemarak menuju Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah,” ungkapnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H / 2....

Suara Muhammadiyah

26 January 2024

Berita

BANDAR LAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Pr....

Suara Muhammadiyah

13 December 2023

Berita

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (P....

Suara Muhammadiyah

21 September 2025

Berita

LEBONG, Suara Muhammadiyah - Suasana ramai terjadi di Komplek Perguruan Muhammadiyah Muara Aman, mas....

Suara Muhammadiyah

13 June 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Rahmat Shah, tokoh konservasi alam dunia, mengajak mahasiswa Unive....

Suara Muhammadiyah

5 July 2024