YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 1.500 santri Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta bersama Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah gelar aksi selamatkan semesta pada Sabtu, 18 November 2023 di Alun-alun Selatan Yogyakarta.
Salah satu dari serangkaian agenda Milad Muhammadiyah ke-111 dan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ke-105 merupakan kolaborasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan tema "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta Menuju Green Pesantren Perempuan ‘Aisyiyah".
Salah satu agenda dalam kegiatan ini adalah Deklarasi "Gerakan Pesantren Perempuan Peduli Lingkungan”.
Maksud dan tujuannya adalah menguatkan gerakan pelestarian lingkungan ‘Aisyiyah kepada masyarakat umum; Menguatkan kolaborasi ‘Aisyiyah dengan generasi muda dalam mencintai dan melestarikan lingkungan; Sebagai bagian dari syiar dan dakwah ‘Aisyiyah dan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dan lingkungan; Meningkatkan semangat bagi para santriwati, ustadz/ustadzah dan masyarakat untuk hidup sehat dan peduli lingkungan; dan mewujudkan kesadaran bagi warga madrasah ataupun masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan sekitar.
Berikut adalah bunyi naskah “Deklarasi Gerakan Pesantren Perempuan Peduli Lingkungan”:
Menyadari pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta meningkatkan kualitas lingkungan khususnya di pondok pesantren, maka Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah berkomitmen:
1. Meningkatkan kesadaran bahwa ajaran Islam menjadi pedoman yang sangat penting dalam berperilaku yang ramah lingkungan.
2. Menerapkan ajaran Islam khususnya berkaitan dengan lingkungan dalam kegiatan sehari-hari di pondok pesantren.
3. Mensosialisasi materi lingkungan hidup dan upaya menjaga lingkungan dalam aktivitas pondok pesantren (kurikulum, ekstra kurikuler, dan lain-lain).
4. Mewujudkan kawasan pondok pesantren yang baik, bersih, sehat dan hijau serta mengupayakan zero waste dan zero plastic.
5. Memberdayakan komunitas pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang Islami melalui berbagai aktivitas seperti shodaqoh sampah/pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan kegiatan lain untuk mendukung program lingkungan.
6. Meningkatkan aktivitas yang mempunyai nilai tambah baik nilai ekonomi, sosial dan ekologi.
7. Menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pembelajaran (Center of excellence) yang berwawasan lingkungan bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar pondok.
8. Menguatkan kapasitas sumber daya manusia pondok pesantren dalam menjalankan program pesantren hijau.
Deklarasi ini dibuat sebagai wujud komitmen ‘Aisyiyah untuk menjaga bumi, melestarikan lingkungan dan mengurangi risiko terhadap perubahan iklim dan bencana akibat kerusakan lingkungan lainnya.
Peduli lingkungan harus ditumbuhkan kepada seluruh santriwati, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan juga masyarakat.
Masalah lingkungan harus menjadi kesadaran publik, semakin banyak negara bahkan komunitas-komunitas lingkungan yang bermunculan itu menjadi pertanda bahwa kepedulian lingkungan semakin baik.
Tentunya, Madrasah Mu’allimaat yang santriwatinya berasal dari berbagai propinsi di Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan kesadaran tentang lingkungan.
Deklarasi ini sebagai komitmen ‘Aisyiyah dan santriwati Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta untuk peduli dan juga menjaga lingkungan.
Bersih Ibu Bumi merupakan gerakan membersihkan bumi/lingkungan untuk memberikan nilai pendidikan kepada santri dan masyarakat bahwa bumi ini sangat perlu kita rawat dengan sebaik-baiknya seperti membuang sampah sesuai pilahannya, mengurangi sampah, mengurangi plastik dengan cara membawa tumbler, membawa tas belanja sendiri saat berbelanja dan juga mengolah sampah organik secara mandiri merupakan bagian untuk menjaga bumi kita.
