YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, Nabi Muhammad Saw memiliki keteladanan luar biasa. Banyak orang terkesima dengan Nabi Akhir Zaman tersebut, salah satunya astrofisikawan nonmuslim, Michael H Hart. Bahkan, Ia sampai menulis buku "The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History" yang menempatkan Nabi Muhammad Saw berada pada peringkat pertama tokoh paling berpengaruh di dunia.
"Seharusnya kita harus lebih kagum dengan sosok Nabi Muhammad Saw," ujarnya saat mengisi Kajian Sekaten 2024 di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Rabu (11/9).
Kekaguman Nabi itu harus direaktualisasikan dengan memperbanyak salawat. Lalu, yang terpenting lagi dengan mempelajari kepribadian semasa hidupnya. Disebutkan dalam sejarahnya, Nabi sangat berhati-hati menjalani kehidupan dengan senantiasa menjaga kesehatan.
Terbukti, selama 63 tahun hidup jarang sakit, pun kalau sakit ketika hijrah dari Mekkah ke Thaif menyebarkan agama Islam dilempar dengan bongkahan batu. Akibatnya, kakinya berlumuran darah atas lemparan batu tersebut. Dan menjelang kematian, sehingga Nabi berpesan kepada Aisyiyah agar Abu Bakar dapat menggantikannya menjadi imam.
"Nabi selama 63 tahun jarang sakit. Banyak ahli hikmah ahli hikmah belajar apa teladan dari Nabi yang bisa kita tiru. Kalau kita tiru teladan itu, Insyaallah jadi sehat," terangnya.
Sehat, lanjut Agus, tidak hanya sekadar sehat bisa jalan-jalan. Sehat bisa makan dan minum. Tapi, setidaknya dapat memenuhi empat unsur, yakni sehat fisik, sehat mental, sehat perilaku sosial, dan sehat spiritual.
"Kalau empat unsur ini kita terpenuhi, baru boleh mengakui kalau kita benar-benar sehat," tuturnya.
Agus menambahkan, Nabi telah memberikan beberapa amalan utama yang bisa diejawantahkan oleh umat Islam agar bisa merasakan nikmat sehat. Pertama, menjaga kebersihan. Kedua, menjaga makan. Ketiga, menjaga emosi. Keempat, mengatur pola tidur dengan bangun tidur lebih awal hatta menunaikan Salat Qiyamul Lail. Kelima, membiasakan menunaikan puasa, baik wajib (Ramadan) maupun puasa Sunnah (Senin-Kamis, Asyura, Tasua, Syawal, Ayyumul Bidh, Arafah, dan Daud).
"Ini kalau dipelajari secara sungguh-sungguh, luar biasa untuk kesehatan. Berhubung agama kita Islam, mengamalkan perintah Rasul itu merupakan bagian dari amal salih. Itu sebabnya jika Nabi memerintahkan jaga sehatmu sebelum jaga sakitmu, kita harus menjaga badan agar tidak sakit, itu bagian dari amal salih,” tegasnya.
Yang terpenting lagi, bahwa kesehatan merupakan nikmat persembahan dari Allah. Maka, Agus mengajak kepada umat Islam untuk berikhtiar memohon hanya kepada Allah agar senantiasa diberikan kesehatan. Dengan menengadahkan tangan seraya berdoa, Allaahumma thowwil umuurona, wa shohhih ajsaadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit iimaananaa wa ahsin a'maalanaa, wa wassi' arzaqonaa wa ilal khoiri qorribnaa wa 'anisy-syarri ab'idnaa, waqdhikhawaa-ijana fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka 'alaa kulli syai-in qodiir.
"Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Cris/El)