Menuju Pengembangan Digitalisasi Gerakan, Pelantikan PK IMM FAI UMY 2023-2024

Publish

2 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
637
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Alhamdulillah, pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023 di Gedung KH Ibrahim Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ruang Amphiteather E6 Lantai 5, lepas satu periode kepemimpinan sebelumnya telah di laksanakan pelantikan PK IMM FAI UMY periode 2023-2024.

Pelantikan 99 kader dengan Immawan Muhammad Rendy Nanda Saputra sebagai ketua umumnya yang dilantik oleh Immawan Hafiz Renaldi selaku Ketua Umum PC IMM AR Fachruddin Kota Yogyakarta ini berjalan dengan khidmat. Agenda ini dihadiri oleh berbagai pihak, baik dari dekanat, Lembaga KM FAI, para Demisioner, Delegasi dari Pimpinan Komisariat lainnya, dan juga calon kader PK IMM FAI UMY 2023-2024.

Immawan Ramadhanur Putra selaku Ketua Umum periode sebelumnya dalam pidato khatimahnya mengulas kembali begaimana perjalanan GSP atau Gerakan Sosial Profetik menjadi landasan penting dalam grand design pergerakan PK IMM FAI UMY, hingga melahirkan berbagai agenda perkaderan dan kegiatan-kegiatan penunjang potensi kader berlandaskan nilai-nilai profetik dalam 7 tahun terakhir demi terwujudnya generasi Khairul Ummah.

“GSP IMM FAI UMY tidak boleh hanya dianggap sebagai pelengkap dan formalitas semata dalam tubuh IMM. GSP adalah ruh yang menjiwai gerakan IMM FAI UMY. Karenanya, sebuah keniscayaan bagi kader-kader IMM FAI UMY untuk menggali wacana besar gerakan ini.” katanya.

Immawan Ramadhanur Putra juga memberikan catatan-catatan terkait langkah yang harus diambil kedepannya, mengingat berbagai tantangan yang kompleks dan tuntutan zaman yang dinamis baik dari konteks al-islam kemuhammadiyahan, kemahasiswaan dan aktivisme, ataupun dalam social-budaya dan ekomnomi politik dalam mengimplementasikan Gerakan Sosial Provetik itu sendiri, yang diantaranya;

Memperdalam Wawasan dan Memperluas Cakrawala

Mengantisipasi agar GSP ini tidak hanya berdasar pada pemahaman yang sempit dan dangkal, Immawan Ramadhanur Putra memaparkan bahwasanya ISP itu sendiri tidak hanya di bahas oleh Kuntowijoyo saja akan tetapi kader PK IMM FAI UMY harus mampu untuk memperluas cakrawala, melihat, berpikir, dan menimbang bagaimana wacana dan kritik yang di bangun ilmuan lainnya terhadap Ilmu Sosial Profetik ini. Kalaupun menemukan celah untuk terjadinya pengembangan atau perubahan wacana, hendaklah hal itu didasarkan kritik yang berdasar dan mampu menyelesaikan persoalan.

Dalam catatan kedua ini Immawan Ramadhanur Putra menegaskan bahwasanya kader PK IMM FAI UMY harus memiliki watak perantau bukan justru watak katak dalam tempurung. Dimana kader haruslah melihat bahwa diluar sana masih ada begitu banyak hal yang perlu untuk di pelajarai dan di eksplor , sehingga kader harus memiliki langkah berani untuk menambah wawasan, jaringan, dan sekutunya. 

Tentunya dalam hal ini kader PK IMM FAI UMY tidak boleh berangkat dengan gelas kosong. Ia juga harus mengetahui seluk beluk rumahnya kemudian berpetualang keluar sana demi memperkaya asset GSP IMM FAI UMY, baik itu lintas komisariat, gerakan, bahkan lintas ideologi. IMM FAI UMY harus siap menjadi epicentrum gerakan perkaderan dan sosial dengan wacana GSP-nya.

Menyelaraskan tradisi dan inovasi

Tradisi-tradisi produktif yang terbangun perlu diimbangi dengan inovasi-inovasi gerakan yang berdasarkan pada sikap percaya diri pada kapasitas nalar yang mumpuni demi memajukan kebudayaan IMM FAI yang sehat dan proporsional. Mengingat kompleksitas  tantangan dan tuntutan zaman yang dinamis juga menghendaki adanya kebaharuan dalam system gerakan, agar gerakan dapat berdampak luas nantinya. 

Terakhir ia menambahkan bahwa kader PK IMM FAI UMY harus banyak berperan bukan justru baperan, menuntun bukan menuntut dalam menghadapi situasi yang justru tampak Gelisah Gerakan Gagasan, dan mengkritik dengan karya.

Immawan Muhammad Rendy Nanda Saputra selaku Ketua Umum PK IMM FAI UMY periode 2023-2024 menyampaikan dalam khutbah iftitah-nya bahwasanya IMM adalah Eksponen Mahasiswa dalam Muhammadiyah, dan PK IMM FAI UMY sebagai komisariat tentu tidak bisa dilepaskan dari akar rumputnya, Fakultas Agama Islam. Sehingga kader IMM harus dapat menjadi suri tauladan bagi lingkungan sekitarnya terkhusus di fakultasnya, yakni dengan berlandaskan Anggun dalam Moral, Unggul dalam Intelektual. 

Melihat semakin massif nya posisi sosial-kultural digital dan teknologi, ia merasa perlu mengembangkan wacana GSP kedalam digitalisasi gerakan sosial provetik.

“Di era society 5.0 saat ini IMM harus berupaya merumuskan dan mengimplementasikan digitalisasi gerakan. Yang mana hal tersebut sangat dibutuhkan sebagai penyesuaian arus perkembangan zaman dan wujud upaya inklusifitas gerakan. Digitalisasi gerakan digagas oleh PK IMM FAI UMY diharapkan bisa mewarnai khazanah intelektual baik diranah fakultas, universitas, dan masyarakat secara umum melalui media digital. Bebagai optimisme harus dibangun dan diwujudkan sebagai ikhtiar berkemajuan dan senantiasa berpegang pada nilai-nilai keislaman dan menjunjung tinggi nilai kemuhammadiyahan” ujarnya. Ia menambahkan bahwa digitalisasi ini seyogyanya dimaksudkan untuk amar ma’ruf nahi munkar ditengah masifnya digitalisasi teknologi saat ini.

Kemudain hal ini tentunya tidak lepas dari tujuan membentuk perkaderan yang bersifat adaptif, apresiatif dan menggembirakan juga diantara keluarga ikatan PK IMM FAI UMY.

Terakhir immawan Rendy memaparkan perlunya menjalankan kepemimpinan yang egaliter. Hal ini dimaksudkan untuk saling membangun antar sesama kader dan juga organisasi.

DR. Syakir Jamaluddin, S.Ag., M.A selaku Dekan Fakultas Agama Islam turut berpesan agar kader PK IMM FAI UMY mampu mengasah, mengasuh, mengkritik, dan memberikan ide-ide cerdas dan menyelesaikannya dalam gagasan. Memadukan ide dan cita dalam gerakan Bersama menuju tujuan Bersama.

“Jangan berpikir-pikirlah kau tapi tanpa ada solusi pergerakan.” pesannya.

Acara kemudian ditutup dengan lounching produk PK IMM FAI UMY 2022-2023, berupa artikel ilmiah berjudul Dinamika Gerakan Sosial Politik: Sebuah Telaah Historiografi, musikalisasi puisi Kuntowijoyo-Pertentangan Ialah Hukum Surgawi dan video IMM recap 2022-2023 berjudul antara aku, kamu, dan ikatan yang dipandu oleh Immawan Muhammad Kamal Faza selaku Ketua bidang Organisasi periode 2022-2023.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa program studi PAI semester lima UM Bandung menggelar t....

Suara Muhammadiyah

27 February 2024

Berita

PONTIANAK, Suara Muhammadiyah - Pelaksanaan Rakerwil 'Aisyiyah Kalimantan Barat Sabtu 09 Desember 20....

Suara Muhammadiyah

10 December 2023

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Rabu, 12 Juni 2024, menjadi hari istimewa bagi Universitas Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

12 June 2024

Berita

MADRID, Suara Muhammadiyah - Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang....

Suara Muhammadiyah

17 September 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muha....

Suara Muhammadiyah

4 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah