SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Direktur Utama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Ahmad Faesol menyambut baik kedatangan tim 1000Cahaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tim ini akan melakukan audit energi guna mendukung transisi energi listrik berkeadilan di lingkungan RS PKU Muhammadiyah Gamping sendiri.
“Kami bersyukur sekali dari RS PKU Muhammadiyah Gamping atas ikhtiar ini. Mudah-mudahan ikhtiar ini betul-betul memberikan dampak dan manfaat bagi rumah sakit,” katanya saat Ceremonial Audit Energi di Ruang Meeting 3 Gedung Siti Walidah Lantai 3 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Rabu (10/12).
Faesol menyebut, energi listrik harus mulai diefisiensikan. Dari sinilah kemudian, merupakan langkah awal penghematan. “Dan ini perlu kita lakukan mulai hari ini,” tuturnya.
Secara lebih khusus, Faesol mengungkapkan, pentingnya rumah sakit melakukan audit energi. Baginya, rumah sakit itu sebagai institusi yang multidimensi, sehingga program dari 1000Cahaya ini, menemukan titik urgensinya.
“Kami menggunakan konsep green hospital dengan efisiensi di berbagai sumber; sumber energi, sumber air, dan sebagainya. Sehingga sangat relevan program 1000Cahaya ini untuk mengaudit energi yang kita keluarkan setiap harinya,” sebutnya.
Menimpali itu, Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Indria Nehriasari mengungkapkan rumah sakit tidak bisa lepas dari suplai energi dalam memasok kebutuhan sehari-hari.
“Full energi. Kita itu tidak boleh berhenti sedikit pun untuk suplai energi, karena berhubungan dengan nyawa,” ujarnya.
Indria mempertanyakan, apakah ada strategi agar suplai energi terus berjalan, namun efisien. “Karena berbiaya tinggi. Mekanismenya seperti apa?” tanyanya. Di sinilah Indria sangat senang dengan kehadiran tim audit energi 1000Cahaya.
“Bisa menyosialisasikan menjadikan rumah sakit ini di audit kebutuhan energinya, kemudian diberikan rekomendasi efisien yang seperti apa. Bahkan, dari rekomendasi itu sampai ke solusnya,” ucapnya, yang mengharapkan bisa merealisasikannya.
“Ini bisa menjadi pilot project, karena baru ini (rumah sakit Muhammadiyah) yang di audit,” tambahnya. Yang diperkuat Wakil Direktur 1000Cahaya Sudarto M Abu Kasim, bahwa, antusiasme rumah sakit Muhammadiyah terhadap audit energi ini sangat tinggi.
“Waktu pertama kali kami menceritakan mau melakukan audit energi di PKU Gamping, ada beberapa rumah sakit yang sudah meminta,” bebernya.
Bagi Sudarto, ini merupakan langkah penting. “Untuk mengetahui berapa konsumsi energi dan seterusnya,” tuturnya. Hal ini mengingat penggunaan listrik itu seumur hidup, artinya pemborosan dapat terjadi dan berdampak pada meningkatnya biaya operasional.
“Mengapa kita tidak melakukan efisiensi penggunaannya. Sayang sekali kalau kemudian kita punya listrik, tetapi tidak dikelola dengan efisien,” tekannya.
Sehingga isu audit ini, kata Sudarto, mulai digalakkan di seluruh amal usaha Muhammadiyah. “Baik yang penggunaan listriknya itu hanya 400/bulan sampai dengan yang ratusan juta,” pungkasnya. (Cris)


