MALANG, Suara Muhammadiyah - Beberapa hari lagi, kita akan memasuki bulan Ramadhan. Untuk menyambut itu, Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan Pengajian Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah, 6 Maret lalu. Pengajian ini menguaung tema ‘Ramadhan Ceria: Spirit Meneguhkan Kebersamaan antar Sesama’ yang diisi langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr. apt. Salmah Orbayyinah, M. Kes.
Menurut Salmah, bulan Ramadhan harus disambut dengan ceria, ikhlas, penuh sambut dan kerinduan sebagaimana menyambut sang kekasih. Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa sebab Allah memberikan segala macam rahmatnya dibulan ini. Doa dikabulkan, dosa dimaafkan, kebaikan diterima, dan ada rasa kerinduan terhadap surga.
“Bulan yang penuh berkah ini juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesuksesan hidup di dunia, nilai-nilai kepasrahan yang tinggi, nilai-nilai sosial, dan masih banyak nilai yang bisa mengantarkan kita agar sukses hidup di dunia,” ucap Salmah.
Lebih lanju, ia menjelaskan bahwa puasa bukan hanya kegiatan menahan haus dan lapar, namun juga bagamana kita bisa mengendalikan hawa nafsu, amarah, dan melatih kesabaran. Maka, perlu ada persiapan untuk menyambut bulan suci. Dimulai dengan menjaga kesehatan agar mampu menjalankan rangkaian kegiatan selama sebulan penuh. Lalu beristighfar, memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan baik sengaja maupun tidak. Jadi saat masuk bulan Ramadan, kita sudah dalam keadaan bersih.
“Kemudian, buatlah rancangan kegiatan yang harus dilakukan. Dengan begitu, segala sesuatunya bisa berjalan dengan efektif. Jangan lupa siapkan dana infak yang cukup,” jelasnya.
Salmah juga menekankan akan pentingnya menambah intensitas membaca Alquran di bulan Ramadan. Apalagi kitab suci tersebut juga memang diturunkam di bulan itu. Ia tidak hanya mendorong untuk banyak membaca Alquran, tapi juga memahami dan mempraktekannya di kehidupan sehari-hari.
“Mari jangan sia-siakan bulan Ramadan ini dengan hal-hal yang kurang baik seperti berghibah atau membicarakan hal yang tidak penting. Jadikan bulan ini sebagai kesempatan untuk terus beribadah, belajar, dan meningkatkan kualitas hidup kita,” tuturnya. (diko)