CILACAP, Suara Muhammadiyah - Meriah penyelenggaraan Gebyar Milad ke - 68 SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Cilacap dan Milad ke-112 Muhammadiyah tahun 2025. Jumat (24/01/2025) di halaman SMA Muhi Cilacap.
Rangkaian kegiatan diawali Senin (20/01/2925) pawai ta'aruf siswa SMA Muhi Cilacap dengan diiringi penampilan drumband Hizbul Wathan (HW) Wreda. Dilanjutkan agenda lomba internal SMA Muhi Cilacap antara lain: adzan, kultum, PBB, puisi, karnaval dan basket. Sedangkan lomba eksternal untuk tingkat SMP/MTs yakni : Futsal dan Hifdzil Qur'an serta untuk masyarakat umum mancing di Kaliyasa sebelah sekolah Muhi Cilacap.
Acara puncak Jumat (24/01/2025) Gebyar Milad ke-68 Muhi Cilacap, tahun 2025. Penampilan pengajian akbar, fashion show dan drama serta pembagian piala juga uang pembinaan.
Kepala Sekolah Muhi Cilacap Wahidin mengatakan Milad ke-68 SMA Muhi Cilacap, sebagai sekolah menengah umur cukup lama, maka diharapkan saat penjaringan siswa baru tahun 2025/2026, meningkat jumlah siswanya. Selain itu, akan ada juga penjabat Kepala Sekolah Muhi Cilacap baru pada awal tahun ini.
"Diharapkan jumlah siswa tahun depan lebih banyak dan banyak meraih prestasi. Muhi Cilacap ke depan lebih eksis dengan akreditasi unggul," harapnya.
Kegiatan tahunan Milad SMA Muhi ke-68 Cilacap sebagai ajang promosi dengan fasilitas gedung strategis dekat pusat kota dan dekat terminal serta akses jalan juga mudah.
"Kami bersama teman-taman Guru dan Karyawan, acar Milad agar SMA Muhi lebih di kenal dimata masyarakat sekolah masih eksis. Alhamdulillah kami masih dipercaya masyarakat, murid banyak dari Kecamatan Adipala, Kawunganten dan Kampung laut," jelasnya.
Komite SMA Muhi Cilacap juga Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PCM) Cilacap Selatan, Cilacap, Sugeng Budi Handoyo merasa bersyukur masih bertahan dan eksisnya SMA Muhi, berapa tahun terakhir ini siswa bertambah, semoga kedepannya bertambah banyak lagi siswa.
"Berharap Yanga akan datang dengan Kepala Sekolah yang baru, mendorong banyak siswanya. Muhi Cilacap secara kualitasnya terakreditasi unggul," harapnya.
Dalam acara pengajian akbar penceramah Rhidio Arkian Diado dari Pacitan menyampaikan media dakwah dengan alat musik Gitar sebagai alat untuk mencapai tujuan di kalangan muda dengan tema "komunikasi tanpa drama di era modern".
"Komunikasi yang tulus dan penuh kejujuran serta komunikasi yang baik," jelasnya.
Perihal masalah anak muda masa kini yakni: soal keluarga, keuangan, pertemanan dan cinta.
"Generasi Z saat ini terlalu banyak informasi, dari Handphone Android. Mengalami kelelahan sebelum beraktivitas. Tetapi, generasi yang paling paham teknologi," jelasnya.
Urusan anak muda saat ini yakni cinta, maka diberikan oleh Allah. "Cinta adalah anugerah," pungkasnya.(Wasis)