BANTUL, Suara Muhammadiyah – Suasana senang dan gembira terlihat dari raut wajah peserta Festival Anak. Festival tersebut sebagai mata rantai rangkaian semarak milad ke-109 Suara Muhammadiyah (SM). Adapun konsep dari festival ini dikemas lewat perlombaan menyanyi dan mewarnai yang diikuti oleh anak-anak dari sekolah Muhammadiyah se-DIY, Sabtu (3/8) di Pantai Laguna, Depok, Bantul.
Festival Anak ini dihadiri secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., MKes, Direktur Utama PT SCM / SM Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo, perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Kretek, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Deni menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh orang tua yang berpartisipasi memeriahkan Festival Anak. “Kegiatan ini sebagai semarak milad SM yaitu lomba seni bernyanyi dan mewarnai yang dikhususkan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Deni mengatakan, tahun ini SM memasuki usia ke-109. Baginya, usia ini sangat tua bagi sebuah media. Tidak ada media yang lahir sejak tahun 1915 masih bertahan, kecuali SM. Maka, Ia sangat bersyukur karena warisan KH Ahmad Dahlan dan Haji Fachroddin itu tidak sirna ditelan zaman.
“Sebuah usia yang relatif panjang melampaui 1 abad. Pada hari ini, tidak ada satu pun media yang mampu bertahan melampaui 1 abad kecuali hanya Majalah SM,” katanya.
Tak ayal, Majalah SM meraih raihan penghargaan bergensi. Salah satunya Rekor MURI sebagai Majalah Islam Berkesinambungan Terlama yang terbit. Selain itu, juga meraih penghargaan sebagai Pelopor Media Dakwah Perjuangan Bangsa saat Hari Pers Nasional tahun 2018 di Padang, Sumatera Barat.
“Kita patut berterima kasih atas berbagai apresiasi baik dari pemerintah dan berbagai lembaga swasta lainnya yang telah menobatkan Majalah SM sebagai media tertua yang mampu bertahan sepanjang zaman hingga hari ini,” ucapnya.
Deni mengungkapkan alasan Festival Anak dipusatkan di Pantai Laguna. Menurutnya, ini merupakan wujud dari dakwah di bidang ekonomi dan bisnis. Salah satunya mendesain bisnis di sektor wisata.
“Pantai Laguna Depok ini salah satu yang kita bermitra dengan pemerintah dan masyarakat sekitar berkolaborasi mengembangkan potensi wisata untuk mendongkrak ekonomi lokal dan mensyiarkan dakwah Persyarikatan secara luas,” bebernya.
Deni mengatakan, bisnis wisata yang dijalankan SM di Pantai Laguna Depok ini yaitu SM Jetski. SM Jetksi juga terdapat di Pantai Glagah, Kulon Progo. pada saat bersamaan juga akan membuka bisnis serupa tepatnya di Pantai Pantai Manganti, Rowo Jombor, dan Pulau Seribu.
“Ini sedang proses. Insyaallah SM akan terlibat berpartisipasi ingin menghadirkan dakwah literasi tidak hanya dalam teks, tetapi kita ingin menghadirkan dakwah literasi dalam gerakan konteks yang bisa menyentuh kalangan generasi Z,” ungkapnya.
Salah satu perwakilan orang tua peserta Festival Anak, Muh Nurhadi menyampaikan selamat milad untuk SM yang ke-109. Ia melihat SM berhasil mengembangkan sayap bisnis di sektor perekonomian dan pariwisata yang memberikan inspirasi tiada henti bagi seluruh masyarakat.
"Selamat untuk SM pada milad ke-109. Semoga ke depannya semakin sukses dan mengembangkan sayapnya. Karena saat ini SM sudah mengembangkan SM Tower dan saya baru tahu ternyata SM punya Jetski. Semoga berkembang, sukses, dan memperkuat Muhammadiyah," tuturnya. (Cris)