Minimalisir Angka Kecelakaan Akibat Mengantuk, Mahasiswa UMM Kembangkan Prototipe Alat Deteksi Kantuk

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
552
Prototipe alat deteksi kantuk ciptaan mahasiswa UMM

Prototipe alat deteksi kantuk ciptaan mahasiswa UMM

MALANG, Suara Muhammadiyah - Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Keselamatan Transportasi Indonesia (MTI), angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia 2023 mencapai 116 ribu kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, angka kecelakaan cenderung naik sebesar 6,8 persen. Dari sekian banyak kasus yang terjadi, kecelakaan tertinggi dialami oleh pengendara motor dan mobil pribadi. Hal ini terjadi karena kelalaian pengendara, kelelahan, dan rasa kantuk. 

Melihat trend data ini, Faza Ega Agista dan timnya asal Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan alat deteksi kantuk. Alat yang diberi nama Drowsiness Detection ini memiliki sensor untuk mendeteksi gerak wajah pengguna saat merasa mengantuk. Adapun alat ini masih dalam tahap pengembangan dan masih berupa prototipe. 

Faza menjelaskan, prototipe buatannya ini dapat mengantisipasi pengendara saat kelelahan. Pasalnya, alat yang ia buat ini memiliki face recognition yang mana sensor tersebut akan mendeteksi gerakan pengendara apabila mengantuk. “Untuk saat ini, produk kami masih berupa kamera eksternal yang dipasangkan dengan program di komputer. Untuk programnya sendiri kami menggunakan pemograman python,” ucap Faza. 

Uniknya, Faza dan tim membuat program secara mandiri. Berbekal tutorial dari internet, ia dan tim membuat program yang dapat berjalan dengan baik. Program tersebut berisi database kondisi wajah yang mengantuk. Jadi, apabila pengendara menutup mata lima sampai sepuluh detik, maka secara otomatis sensor akan mendeteksi dan mengolah data kemudian merubahnya menjadi suara alarm. Tak hanya itu, Faza dan tim juga menambahkan sensor detak jantung yang ditautkan pada gelang. 

“Namun, untuk sekarang sensor detak jantung sendiri masih trial and error saja. Karena melihat masih banyak yang perlu dibenahi dan kami kembangkan dari alat ini,” tambahnya. 

Target utama dari alat ini nantinya adalah agen travel yang memiliki jam terbang tinggi ataupun pengendara umum. Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi kecelakaan akibat kelelahan di perjalanan. Apalagi, bagi sopir travel yang menempuh perjalanan panjang pasti mudah merasa kelelahan. 

Nantinya, Faza dan tim akan menyempurnakan prototipe yang ia buat agar dapat segera diterapkan bagi masyarakat umum. Penyempurnaannya nanti berupa pemasangan kamera dan program pada kendaraan sehingga tidak memerlukan program melalui laptop. Selain itu, ia juga akan menyempurnakan sensor detak jantung dan menambahkan fitur pengereman otomatis jika pengendara terdeteksi mengantuk. 

Untuk itu, ia berharap agar prototype yang ia buat dapat dikembangkan dengan bekerjasama menggaet perusahaan untuk diimplementasikan secara langsung. “Besar harapan kami dapat bekerjasama dengan perusahaan kendaraan, agar Drowsiness Detection ciptaan kami dapat secara langsung diimplementasikan pada kendaraan dan dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Membincangkan ihwal disabilitas menjadi diskursus tersendiri.....

Suara Muhammadiyah

4 October 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) Gelar Bazar produk KKN (Kuliah Ker....

Suara Muhammadiyah

31 October 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Musyawarah Guru Mata Pelajaran Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Ar....

Suara Muhammadiyah

20 November 2024

Berita

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr....

Suara Muhammadiyah

7 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) meny....

Suara Muhammadiyah

28 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah