Misi Diplomasi Akademik Mahasiswa Muhammadiyah di Jantung Anatolia

Publish

19 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
70
Anggita Puji Setyarini yang mengikuti exchange ke Kırıkkale University, Turki. Foto Istimewa

Anggita Puji Setyarini yang mengikuti exchange ke Kırıkkale University, Turki. Foto Istimewa

TURKI, Suara Muhammadiyah - Program pertukaran pelajar internasional telah lama menjadi salah satu pilar utama strategi internasionalisasi sebuah kampus. Bagi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), komitmen ini tak hanya berhenti di atas kertas, namun nyata terwujud melalui kisah inspiratif mahasiswinya.

Anggita Puji Setyarini, mahasiswi International Undergraduate Program of Management and Business (IMaBs) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY angkatan 2022, kini tengah menapaki babak baru kehidupannya sebagai salah satu dari tiga mahasiswa UMY penerima beasiswa fully funded TIES (Turkish International Exchange Student) di Kırıkkale University, Turki. Sejak awal program pertukaran ini bergulir pada September 2025 yang lalu, Anggita telah menjadi representasi UMY dalam kancah akademik global.

Pemilihan Kırıkkale University, yang berlokasi di jantung Anatolia, ternyata bukan kebetulan. Anggita menjelaskan bahwa pilihannya didasari oleh riset mendalam. "Alasan utama saya memilih Kırıkkale University karena dilatarbelakangi riset awal tentang ekosistem pembelajaran di sini yang mendukung mahasiswa luar secara supportif, baik dari kurikulum maupun lingkungan sesama mahasiswa internasional," ungkapnya saat diwawancarai pada Minggu (16/11). Selain dukungan akademik yang kuat, status Kırıkkale University sebagai salah satu mitra kampus UMY juga memudahkan proses studi yang optimal bagi mahasiswa exchange.

Anggita berhasil lolos sebagai perwakilan tunggal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY setelah melalui seleksi ketat di tingkat prodi dan fakultas, sebelum akhirnya mendaftar melalui laman resmi beasiswa Turki Burslari.

Menantang Perspektif dan Menggali Relasi

Sebelum keberangkatan, Anggita memendam harapan besar, yakni perluasan perspektif akademik di dunia manajemen dan ekonomi, serta pembangunan relasi dengan diaspora Indonesia di sana. Harapan ini terwujud, salah satunya dalam pengalaman kultural yang hangat. Ia mengenang momen perkenalan dengan salah satu dosennya yang berlanjut menjadi diskusi hangat tentang budaya Turki sambil menikmati makan siang bersama. Momen ini menjadi bukti apresiasinya terhadap keramahan masyarakat Turki.

Di ranah akademik, sistem perkuliahan di Kırıkkale University menghadirkan tantangan sekaligus energi baru. Kurikulum ECTS (European Credit Transfer and Accumulation System) yang digunakan negara-negara Eropa menuntut kedisiplinan dan interaksi kelas yang tinggi, memicu semangat Anggita untuk belajar lebih dalam.

Mata kuliah English Economic menjadi yang paling berkesan. Diampu oleh Bayram Hocam, mata kuliah ini menyajikan materi ekonomi dengan substitle English yang dijelaskan dalam bahasa Turki dan Inggris. "Rasanya seperti mempelajari kembali ekonomi dengan perspektif berbeda, didukung teman-teman kelas yang ramah dan supportif," ceritanya.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi Anggita adalah kendala bahasa. "Dengan jiwa nasionalis yang tinggi, sangat sulit menemukan masyarakat Turki yang bisa berbahasa Inggris," ujarnya. Hal ini mendorongnya untuk secara aktif meningkatkan kemampuan bahasa Turki sehari-hari.

Secara non-akademik, Anggita menemukan adaptasi lingkungan sebagai tantangan utama. Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang terbuka, ia sempat menduga orang Turki "jutek". Ternyata, dugaan itu keliru.

"Mereka memang tidak seramah masyarakat Indonesia, tetapi ketika sudah kenal sangat baik dan ramah," jelasnya. Salah satu tradisi yang paling berkesan adalah kebiasaan menyajikan cay (teh) sebagai welcoming drink. Selain itu, ia mengagumi tingginya jiwa nasionalisme dan ekspresi dalam bersosialisasi yang dimiliki masyarakat Turki. Pengalaman ini mengajarkan Anggita pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang tepat dan bijak selama menjalani exchange.

Mengubah Cara Pandang dan Memperkuat Jaringan UMY

Setelah sebulan menjalani program ini, Anggita mengakui bahwa cara pandangnya terhadap pendidikan dan masa depan telah berubah total. Pengalaman belajar di lingkungan baru, bertemu orang dari beragam latar belakang, dan melihat langsung sistem pendidikan negara lain, telah memperkuat tekadnya untuk melanjutkan studi S2 bahkan S3 di luar negeri. "Ternyata belajar di negara lain tidak hanya seru, tetapi juga membuka banyak peluang, baik dalam hal pengetahuan, jaringan, maupun pengembangan diri," tegasnya.

Ia juga meyakini bahwa bekal dari UMY, khususnya pengalaman berorganisasi di BEM dan kegiatan non-organisasi, sangat membantunya dalam beradaptasi dan membangun relasi di Turki. Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama yang terasah menjadi modal penting untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara.

Jika diringkas dalam tiga kata, pengalamannya di Kırıkkale University adalah Dreaming, Improving, dan Inspiring. Anggita berharap UMY terus memperluas jaringan kemitraan internasionalnya.

"Program exchange ini jelas membantu memperkuat branding UMY di kancah internasional," pungkasnya. "Dengan mengirim mahasiswa ke luar negeri dan menerima mahasiswa dari berbagai negara, UMY menunjukkan kualitas pendidikan dan kemampuan mahasiswanya dalam bersaing di level global."

Bagi mahasiswa UMY yang masih ragu, Anggita menyampaikan pesan motivasi yang kuat. "Jangan biarkan keraguan menahan mimpi kalian. Jangan takut bermimpi besar dan ambil risiko, karena pengalaman ini bisa membuka banyak pintu yang tidak kalian sangka sebelumnya," tutupnya. (FU)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Ibnu Juraimi Yogyakarta me....

Suara Muhammadiyah

21 June 2025

Berita

KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka membangun dan mengembakan potensi pendidikan d....

Suara Muhammadiyah

20 November 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - UMSU Bisa Jadi Ikon Baru di Deli Serdang. Ketua Pimpinan Pusat Muhammad....

Suara Muhammadiyah

19 April 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jakarta kembali mengukuhkan dua guru bes....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perhatian dan dukungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) te....

Suara Muhammadiyah

9 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah