YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al Kindi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait pengelolaan sampah mandiri masyarakat pada Senin (15/1). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Kampung Glagahsari Kemantren Umbulharjo Yogyakarta. Adapun kegiatan ini diikuti oleh Ketua RW 5, Ketua RT, komunitas Bank Sampah, PKK, Karang Taruna serta tokoh masyarakat setempat.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua IMM Djazman Al Kindi Haidar Al Banna, Zulfikar selaku Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan IMM dan Ketua RW 5 Glagahsari. Bertindak selaku narasumber Ketua MLH PDM Kota Yogyakarta Heri Setiawan, M.Si dan Harris Syarif Usman, S.H., M.Kn. Seperti diketahui pada bulan April 2024 diprediksi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan penuh, sementara DIY merupakan kota pariwisata, bahkan menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan.
Untuk itu, pengelolaan sampah harus dilakukan secara serius, jangan sampai karena pengelolaan sampah yang tidak baik bisa menimbulkan dampak di sektor pariwisata. Walaupun pemerintah kota Jogja sudah menggencarkan gerakan mengolah limbah dengan biopori ala Jogja (Mbah Dirdjo) juga Tempat pengelolaan sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3 R) di Nitikan.
"Ternyata persoalan sampah belum juga selesai, oleh sebab itu optimalisasi pengelolaan sampah mandiri di masyarakat harus terus digencarkan secara masif," tandas Harris yang juga Wakil Ketua Forum Kota Hijau. Pada kesempatan tersebut juga diberikan pengetahuan tentang pembuatan kompos lewat Losida (Lodong Sisa Dapur) dan Ember Tumpuk serta tehnik pembuatan Ecoencym dan Biokonversi terkait sampah dengan maggot. (HRS/Zahra)