SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Momen wisuda merupakan momen yang berbahagia. Momen merayakan pencapaian setelah sekian lama belajar yang terbayar dengan keberhasilan dan kelulusan.
Momen berbahagia itu pun tampak dalam Wisuda Kibar (Kreatif Inovatif Brilian Aktif Religius) SD Muhammadiyah Condong Catur dan SD Muhammadiyah Condong Catur. Diawali Kirab Wisuda dari lapangan ke Aula KH Ahmad Dahlan SD Muhammadiyah Condong Catur, Depok, Sleman pada Selasa, 28 Mei 2024.
Wisuda Kibar atau penuntasan baca Al-Qur'an kelas 1 tahun 2024 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini diikuti oleh 146 siswa-siswi dari SD Muhammadiyah Condong Catur dan 8 siswa-siswi dari SD Muhammadiyah Condong Catur 2, sehingga peserta Wisuda Kibar seluruhnya adalah 154 siswa.
"Tujuannya adalah karena anak-anak ini selama 1 tahun mereka membaca Al-Qur'an dari masih belum bisa menjadi lancar sehingga hari ini diwisuda, biar mereka semakin cinta akan Al-Qur'an dan nantinya akan lebih giat lagi membaca Al-Qur'an," ungkap Kepala SD Muhammadiyah Condong Catur Sulasmi, SPd.
Dirinya berharap kegiatan ini tetap berlanjut, kalaupun nanti ada satu dua di antara siswa yang belum bisa baca Al-Qur'an tetap akan dilakukan pembinaan di kelas atasnya. "Mudah-mudahan anak-anak menjadi anak-anak yang cinta Al-Qur'an benar dan ini diamalkan juga dalam kehidupan sehari-hari," tutur Sulasmi.
Turut Hadir Kepala SD Muhammadiyah Condong Catur 2 Indriyani, SPd, jajaran wakil kepala sekolah serta perwakilan orang tua siswa. Wisuda bersama SD Muhammadiyah Condong Catur 2 merupakan bentuk kolaborasi agar sama-sama untuk membesarkan sekolah Muhammadiyah khususnya yang ada di Depok, Sleman ini.
Dalam sambutannya Wakil Kepala Kegiatan Belajar Mengajar dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (KBM dan Ismuba) Eko Apri Anggoro, SS mengungkapkan momen wisuda Kibar merupakan awal, bukan akhir dalam mendalami Al-Qur'an.
"Momentum ini adalah awal kita semuanya, kemudian nanti kita akan mendampingi secara istikamahnya sehingga harapannya untuk anak-anak yang sudah Al-Qur'an tetap ada pendampingan dan juga progesnya lagi nanti tajwidnya dikembangkan, tilawah dan sebagainya," tutur Eko.
Dirinya juga mohon untuk saling bekerja sama baik sekolah dengan orang tua di rumah masing-masing untuk lebih melakukan bimbingan. Baik secara keluarga atau mengikuti kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) maupun masjid yang ada sekitar lingkungan tempat tinggal.
Semoga, lanjut Eko, setiap langkah dan aktivitas dalam mendidik dan belajar adalah langkah ibadah yang akan dicatat sebagai amal kebaikan. Terlebih dalam giat membaca Al-Qur'an yang menurut Rasulullah SAW adalah kebaikan.
"Setiap bacaan Al-Qur'an satu hurufnya adalah sebuah kebaikan dan kebaikan ini akan menjadi kebaikan yang banyak untuk kita semuanya, keberkahan untuk kita semuanya," pungkasnya.
Dalam Wisuda Kibar 2024 diumumkan 9 siswa - siswi terbaik. Mereka diantaranya adalah Naura Nadhifa Ahmad dan Rayhan Raffasya El Hakim dari kelas 1A, Zhafira Okta Dewi Hermanto dan Fattan Khalid Sadiq Abrar dari kelas 1B, Celina Arifta Raisa Putri dan Alifiandra Hanan Maulana dari kelas 1C, Shakila Kissa Avariella dan Radeya Athariz dari kelas 1D, dan Checilia Khansa Al Zahra dari SD Muhammadiyah Condong Catur 2.
Sementara itu, Ustadzah Rika Rahmawati pengajar di kelas 1B mengungkapkan perlu strategi dalam memberikan pembelajaran Al-Qur'an bagi siswa kelas bawah. Seperti belajar huruf-huruf hijaiah hingga teknik Iqra.
"Biasanya sudah belajar Kibar atau sudah Iqra itu sudah bisa lancar tapi memang anak-anak yang dari awal belum mengenal Iqra atau Kibar memang butuh ekstra usaha untuk mengajarkannya," tutur Rika.
Terdapat sekitar 36 masih mahasiswa yang kebanyakan masih mahasiswa UIN Sunan Kalijaga hinnga ada juga dari UGM yang membantu mengajar membaca Al-Qur'an dalam Program Kibar SD Muhammadiyah Condong Catur.
Agenda ini dimeriahkan dongeng oleh Kak Aris Bertopeng yang penuh hikmah. Serta Pantomim oleh Queensha dan Malaika yang merupakan juara 3 kabupaten dalam lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta Nasyid Islami oleh Tera, Kinan, Meka yaitu juara lomba Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) kabupaten yang maju ke tingkat provinsi DI Yogyakarta. (rpd)