Giat NA Jateng, Aksi Bela Palestina dan Launching Emina Serentak di 35 Kabupaten - Kota

Publish

10 June 2024
na

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
679
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah menggelar aksi solidaritas bela Palestina di Car Free Day Karanganyar, Ahad (9/6/2024).

Aksi tersebut dihadiri ratusan orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar, Pimpinan Daerah Aisyiyah Karanganyar, Pj Bupati Karanganyar dan masyarakat umum.

Ketua Umum PWNA Jawa Tengah, Monica Subastia mengatakan, turut prihatin dan bersimpati atas tindakan keji yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Menurutnya, tindakan Palestina itu tidak sejalan dengan peri kemanusiaan. "Kita terus suarakan stop genosida di Palestina karena itu tidak sejalan dengan kemanusiaan," ucapnya.

Senada dengan Monica, Ketua NA Karanganyar Rosi Arde Kurnia mengatakan, aksi tersebut digunakan untuk menyuarakan hati nurani atas penderitaan dan ketidakadilan yang terjadi pada rakyat Palestina.

Menurutnya, Palestina bukan sekadar sebuah wilayah di peta dunia. Palestina adalah simbol perlawanan terhadap penindasan, simbol perjuangan untuk keadilan, simbol harapan bagi semua yang tertindas di seluruh dunia.

"Ketika kita berbicara tentang Palestina, kita berbicara tentang hak asasi manusia (HAM), tentang kebebasan, tentang keadilan, dan tentang martabat," ungkapnya.

Rosi lantas membeberkan penderitaan yang dialammi rakyat Palestina. "Anak-anak yang kehilangan masa kecil mereka, wanita-wanita yang kehilangan suami dan anak-anak mereka, keluarga yang kehilangan tempat tinggal, dan masyarakat yang kehilangan harapan. Kita tidak bisa tinggal diam saat ketidakadilan dan kekejaman terjadi di depan mata kita," lanjutnya.

Rosi mengatakan, sebagai bagian dari umat manusia, kita memiliki tanggung jawab moral untuk berdiri bersama mereka yang tertindas.

Oleh sebab itu, kata Rosi, kita tidak boleh membiarkan ketidakadilan ini berlanjut tanpa perlawanan. "Kita tidak boleh membiarkan suara-suara yang memohon bantuan dan dukungan ini tenggelam dalam keheningan," tutur Rosi.

Ia mendesak pemerintah dan komunitas internasional mengambil tindakan tegas dan konkret untuk menghentikan penindasan ini.

Rosi juga mengajak hadirin untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina lewat media sosial, forum diskusi, mimbar-mimbar di masjid dan gereja.

Selain itu, ia juga mengajak hadirin untuk memberikan dukungan finansial serta berdoa untuk keselamatan dan kebebasan mereka (Palestina). Perlu komitmen untuk memperjuangkan keadilan, bukan hanya untuk Palestina, tetapi untuk semua yang tertindas di seluruh dunia.

Karena perjuangan ini bukan hanya perjuangan satu bangsa, tetapi perjuangan seluruh umat manusia untuk kebebasan, keadilan, dan kedamaian. "Semoga perdamaian dan keadilan dapat segera terwujud di Palestina dan di seluruh dunia," tandasnya.

Launching Emina

Di hari yang sama, PWNA Jawa Tengah launching Educare Milik Nasyiatul Aisyiyah (Emina) di Car Free Day Karanganyar, Ahad (9/6/2024).

Ketua Umum PWNA Jateng, Monica Subastia mengatakan, program Emina tersebut layaknya educare pada umumnya yakni tempat penitipan anak, ada yang pagi sampai siang ada dan ada yang sampai sore.

Tetapi kata Monica, Emina punya konsep yang berbeda yaitu menyediakan tempat bermain anak, tempat pojok bacaan anak di ruang-ruang terbuka serta kegiatan-kegiatan NA.

Sehingga, lanjut Monica, Emina ini ada tiga bentuk, pertama educare yang bergerak pada penitipan anak dan di dalamnya ada guru yang mengampu.

Lalu, yang kedua Emina dengan metode hadir pada kegiatan-kegiatan NA.

Kemudian yang ketiga, Emina dengan cara hadir di tempat-tempat umum seperti Car Free Day (CFD) maupun lingkungan masjid yang di dalamnya ada tempat bermain anak yang aman, ada edukasi serta pojok baca. "Ada edukasi dan pojok baca, itulah tambahan dari program Emina," ucapnya.

Adapun usia anak yang bisa dititipkan di Emina ini yakni rentang usia 1-5 tahun. Saat ini lanjut Monica, ada beberapa daerah seperti Kendal, Tegal, dan Sragen yang sedang dalam proses pendampingan untuk membentuk educare yang berbadan hukum yang nantinya sama seperti educare pada umumnya yakni menjadi tempat penitipan anak.

Sebelumnya, Monica mengatakan Nasyiatul Aisyiyah (NA) sebenarnya sudah lama bergerak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Bahkan kata Monica, NA sudah memiliki beberapa PAUD yang berada di Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah.

Namun, lanjut Monica, saat ini ada tren baru yakni ibu-ibu pekerja atau wanita karier banyak yang menitipkan anaknya ke tempat penitipan anak. "Oleh sebab itu PWNA Jawa Tengah mencoba merambah pangsa dakwah itu (penitipan anak)," ujarnya.

Menurutnya, NA punya semangat serta nilai yang berbeda dalam mengelola educare ini. "Yang pasti NA punya semangat dan nilai yang berbeda mulai dari pemenuhan gizi hingga spiritualitas keislaman," tutur Monica.

Monica mengaku program Emina ini murni milik PWNA Jawa Tengah, pasalnya Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) sendiri belum memiliki program seperti ini.

Sebagai informasi, Emina dilaunching hari ini, Ahad (9/6/2024) secara serentak di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah bersamaan dengan semarak Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-93/96.

Semarak di Brebes

Dalam rangka Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-93 (16 Mei 2024 M) atau ke-96 (28 Dzulhijjah 1445 H), Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Brebes menggelar kegiatan Pelayanan Kesehatan Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA) dan launching program Educare Milik NA (EMINA) di SMK Muhammadiyah Bulakamba, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Ahad (9/6/2024).

Hadir pada kegiatan tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Brebes, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Brebes, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bulakamba, Kwartir Daerah (Kwarda ) Hizbul Wathan Kabupaten Brebes, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Kabupaten Brebes dan seluruh Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Se-Kabupaten Brebes serta siswi SMK Muhammadiyah Bulakamba.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes Drs. H. Joko Mulyanto, M.Pd mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah (NA) didirikan dengan tujuan menciptakan pribadi putri Islam yang memiliki makna penting bagi keluarga, negara, bangsa, dan agama, serta untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

" Milad NA dengan tema yang diangkat melalui pemikiran terbuka mendunia yakni Gotong royong mewujudkan kemanusiaan semesta. Nampaknya ini bersinergi dengan tema ibundanya yaitu Memperkokoh dan memperluas dakwah kemanusiaan semesta," katanya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Brebes Hj. Chunaesih, M.Pd memaparkan, launching program Educare Milik NA (EMINA) dan Pelayanan Kesehatan Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA) ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat untuk hidup sehat dan upaya pemenuhan hak anak.

" Harapan kedepan, agar NA bisa bekerjasama dengan masyarakat, mewujudukan baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, sehat, semangat  dan selalu melaksanakan kegiatan yang bernuansa islami," paparnya.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Revvina Agustianti, S.SH mengungkapkan, EMINA merupakan program baru dari NA yang baru saja dilaunching dan kedepan jika ada kegiatan dari tingkat cabang, daerah, wilayah dan pusat akan selalu ada EMINA.

"Tujuan program EMINA ini berawal untuk membantu NA yang biasanya bersama anak melaksanakan kegiatan, sehingga ibunya berkegiatan dan anaknya juga bisa melakukan kegiatan positif yakni membaca untuk meningkatkan literasi anak dan bermain dengan mainan tradisional," ungkapnya.

Visi Nasyi'atul Aisyiyah, lanjut Revvina, adalah terbentuknya putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa, dan agama menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pada kegiatan tersebut, peserta mendapatkan edukasi tentang kesehatan remaja oleh PDA Brebes Sofiyah, S.Kep, NS, agar mereka sebagai pelajar perempuan memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi wanita dari gangguan berbagai macam penyakit yang tidak menular hingga penyakit menular agar mereka paham dan mengerti tentang pentingnya menjaga Kesehatan.

Selanjutnya para peserta mendapatkan pelayanan PASHMINA dari berbagai pos berupa cek berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, cek hemoglobin/gula darah/asam urat/kolesterol, edukasi, konsultasi kesehatan dan konsultasi psikologi.

Selain itu, pada kegiatan Milad NA juga terdapat mobil perpustakaan keliling oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Brebes. Hal ini untuk meningkatkan literasi membaca dan mencerdaskan bagi pelajar. 

Semarak PDNA Purworejo 

PDNA Kabupaten Purworejo menggelar rangkaian semarak Milad ke 93.96 dengan me-launching Emina (Edu Care Milik Nasyiatul `Aisyiyah) dengan berbagai rangkaiannya di Amphiteater Alun-Alun Purworejo. Faridah Musthofiyah Ketua Panitia Pelaksana bahwasanya agenda ini dimaksudkan dalam rangka menyemarakkan agenda milad Nasyiatul Aisyiyah yang bertujuan menjalin silaturahmi antar anggota Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Purworejo beserta masyarakat sekitar. 

 “Agenda kali ini momen silaturahmi pimpinan bersama masyarakat dengan diadakan PASHMINA, launching Emina, lomba mewarnai untuk siswa TK-SD, Dongeng Islami dan lainnya. Kami berharap dalam rangkaian kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhwah Islamiyah demi terwujdnya generasi muslim yang taat kepada Allah SWT. Dengan demikian kader semakin terjalin silaturahminya,” ungkap Faridah. 

Lanjut Faridah, Organisasi Nasyiatul Asyiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang berdiri sejak tanggal 28 Dzulhijjah 1349 H yang pada tahun berusia 96 tahun hijriyah dan bertepatan dengan tanggal 16 Mei 1931 M, sehingga pada tahun 2024 ini telah genap berumur 93 tahun.

Agenda kali ini mengangkat tema yakni Gotong Royong Mewujudkan Kemanusiaan Semesta. Disemarakkan dengan Lomba Mewarnai siswa TK-SD, Cek Kesehatan gratis bekerja sama dengan RSU `Aisyiyah Purworejo, Konsultasi Psikologi dan kegiatan Emina yakni berupa pelestarian permainan tradisional, pojok baca, permainan lego dan  mini playground. 

Turut hadir dalam agenda yakni Drs. H. Pujiono Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Purworejo dan Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd. Ketua PD `Aisyiyah Kabupaten Purworejo.  

Pujiono berpesan agar terus berproses yang nantinya akan melanjutkan perjuangan `Aisyiyah pada waktu ke depan. “Saya sampaikan selamat dengan agenda milad kali ini. Terus belajar berkarya mempersiapkan diri untuk menjadi penerus perjuangan Muhammadiyah serta `Aisyiyah di waktu yang akan datang”, harapnya. 

“Saya menyambut baik dengan adanya launching hari ini. Sebagai organisasi perempuan harapannya tetap dapat mengawal perkembangan yang ada di Kabupaten Purworejo sebagai yang ramah anak”, ungkap Nur Ngazizah.  

Dongeng Islami untuk anak dibawakan oleh Kak Joko yang merupakan pendongeng dari Kabupaten Magelang. Serta dibagikan pula penghargaan bagi para pemenang lomba mewarnai berupa piala dan sertifikat.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati hari Pahlawan 2023, Ketua Umum Pimp....

Suara Muhammadiyah

10 November 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit ....

Suara Muhammadiyah

2 March 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh)Makassar mengg....

Suara Muhammadiyah

10 October 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 104 mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Agama Islam....

Suara Muhammadiyah

23 October 2023

Berita

REMBANG, Suara Muhammadiyah- Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Kabupaten Rembang bekerja....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah