PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Rakor dan Focus Grup Discussion (FGD) Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Muhanmadiyah Kab. Pekalongan, yang diselenggarakan di Aula Karanganyar Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pada Ahad (23/02/2025).
Islah Milono selalu Ketua MPM LH PDM Kabupaten Pekalongan dalam acara tersebut mengatakan.
"Rapat Koordinasi dan FGD ini bertujuan melakukan koordinasi dan konsolidasi program-program pemberdayaan masyarakat, dari seluruh cabang-cabang Muhammadiyah SE Kabupaten Pekalongan." ujarnya.
Islah menambahkan bahwa melalui Rakor dan FGD merupakan bentuk support dan semangat ghiroh untuk pengurus MPM tingkat cabang, terhadap aksi nyata program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Rakor dan Focus Grup Discussion (FGD) ini mengambil tema, "Optimalisasi Potensi Pemberdayaan Masyarakat". Dalam sesi FGD yang menghadirkan 3 narasumber yakni: Kapala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, S.Pt., DPRD Jawa Tengah, H. Sofwan Sumadi dan ketua MPM dan LHM Kabupaten Pekalongan, Islah Milono, S.E.
Sofwan Sumardi menegaskan dalam hal ini program yang bersumber dari APBD pemerintah dapat diakses untuk kebutuhan masyarakat. "Agenda reses saya pergunakan dengan model pemberdayaan dan penguatan informasi dan program bermanfaat bagi masyarakat luas. Warga biar mendapat ilmu dan manfaat positif tentang dunia pertanian, ternak dan usaha budidaya lainnya," tegasnya.
Ari Lailani selaku Kepala Dinas DKPP Kabupaten Pekalongan dalam paparannya menyampaikan.
"Pemerintah menginginkan tercapainya ketahanan pangan yang terjangkau harganya, ketersediaan barangnya, bermutu bagus, bagi segenap masyarakat."
Ari Lailani menambahkan bahwa pemerintah dalam program Ketahanan pangan ini ingin mencapai swasembada pada beberapa produk, diantaranya menstop import beberapa produk yaitu beras dan garam. Hal ini supaya petani bisa menikmati kesejahteraan. (Ady/m)