KUALA SIMPANG, Suara Muhammadiyah - Pelaksanaan launching gerakan literasi Al-Qur'an Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Kuala Simpang, berlangsung khidmat dan penuh kegembiraan karena, dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh beserta jajarannya, dikompleks Perguruan SMP Muhammadiyah Kuala Simpang. Sabtu (21/10/2023)
Kegiatan yang bertema "Menciptakan Generasi Qur'ani Berprestasi Dan Berkarakter.” Dihadiri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Kepala Dinas Pendidikan, Komandan Rayon Militer (Danramil), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom), Guru-guru Sekolah Muhammadiyah serta Guru-guru Sekolah Islam Kuala Simpang-Aceh Tamiang, Keluarga Besar Muhammadiyah, murid-murid, wali murid dan para hadirin tamu undangan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Tamiang, Mukhlis, ST, MT menyampaikan “menumbuh kembangkan membaca, menghapal dan menulis, maka interaksi dengan Al-Qu'ran termasuk memperkuat akhlaq yang Islami.”
Sebagai output sekolah Muhammadiyah benar-benar bermanfaat dalam kehidupan masyarakat, meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur'an yang secara reguler setiap tiga bulan dilakukan evaluasi, dari ekstrakurikuler, jika berhasil ditingkatkan menjadi intrakurikuler, kemudian menjadi muatan lokal sekolah Muhammadiyah.
Sehingga literasi Al-Qur'an menjadi yang mendukung karakter tanpa ragu, disamping membina prestasi anak-anak ataupun murid-murid yang benar-benar pada berbagai bidang lainnya. Ungkap Mukhlis
Mukhlis, ST, MT menekankan lagi, SMP Muhammadiyah terus membangun dan mengembangkan pendidikan literasi Al-Qur'an, sehingga program literasi sebagai sebuah program yang dapat membangun karakter anak-anak murid dalam usaha mengatasi degradasi moral dan akhlak.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh A. Malik Musa, SH, MHum menyampaikan bahwa, “Muhammadiyah dengan struktur organisasi dari Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting dalam usaha menggerakkan aktivitas dan mengurus amal usaha Muhammadiyah dengan sungguh-sungguh.”
“Muhammadiyah sebagai organisasi resmi, secara organisasi adanya Ortom yang ikut mengembangkan dan dan melanjutkan gerakan Muhammadiyah.” Ungkap Malik Musa
Literasi Al-Qur'an di Muhammadiyah tidak cukup dengan menghapal dan menulis Al-Qur'an, tetapi mesti dipraktekkan dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat, ini sebagai contoh kongkrit dilaksanakan Kiyai Ahmad Dahlan dengan teologi Al-Ma'un, mendirikan Panti Asuhan, kerja nyata yang dilakukan didalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan akhlaqul karimah, semangat islam berkemajuan. Kata Malik Musa.
Dengan demikian Muhammadiyah berkembang melalui berbagai aktivitas dan dakwah sesuai dengan risalah islam berkemajuan dengan perkembangan pemikiran kehidupan modern masyarakat luas. Tutup A. Malik Musa. (Agusnaidi B/Riz/Ha)