YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dengan Kementerian Pekerja Umum Republik Indonesia, Selasa (12/8) di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Menteri Pekerja Umum, Dody Hanggodo.
Dalam sambutannya, Haedar mengatakan bahwa kerja sama dibidang pembangunan di sektor pendidikan, sosial, peribadatan, danMenteri PU kesehatan ini merupakan langkah awal untuk membangun pondasi pembangunan negeri yang berkelanjutan.
“Kami paham bahwa negara memiliki komitmen yang kuat untuk meraih cita-cita kebangsaan. Maka, ketika pendiri bangsa meletakkan pondasi konstitusinya, itu merupakan wujud dari pahamnya para pendiri bangsa bahwa negara harus hadir dalam usaha mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat,” tutur Haedar.
Mengutip dari pernyataan Dr Soepomo, Pahlawan Nasional asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Haedar menegaskan bahwa dalam usaha-usaha di dalam membangun negeri, Muhammadiyah sejak dulu telah menekankan keinginannya untuk melakukan pembangunan yang berjiwa dan berkarakter.
“Muhammadiyah sejak awal ingin meletakkan pondasi Indonesia yang berjiwa, Indonesia yang bersukma. Indonesia yang ingin kita bangun itu Indonesia yang bernyawa bukan hanya membangun raga dan fisik semata,” tekannya.
Sementara Menteri PU RI, Dody Hanggodo menyebut sinergi dengan Muhammadiyah bukanlah sekadar seremonial belaka melainkan merupakan langkah nyata dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.
“Hari ini kita buka lembaran baru lagi dengan Muhammadiyah, utamanya mendukung misi-misi besar Muhammadiyah untuk meretaskan masyarakat yang masih tertinggal. Ini bukanlah sekadar seremonial, namun merupakan bentuk sinergi kuat untuk masa depan,” jelas Dody.
Dalam kesempatan tersebut Doddy turut mengapresiasi arah gerak Muhammadiyah dalam membangun negeri. Ia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi yang besar berhasil mengukir tinta emas untuk negeri, serta mampu membawa kepercayaan dan amanah bagi jagat masyarakat.
“Muhammadiyah tidak hanya memberikan pelayanan, namun juga menunjukkan kepercayaan terhadap masyarakat. Inilah yang membuat kerjasama ini menjadi spesial,” tutupnya. (Bhisma/Cris)