GAMPING, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., MKes mengatakan Muhammadiyah yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan sejak tahun 1912 sampai sekarang tiada hentinya selalu berkiprah nyata untuk kehidupan bangsa. Salah satunya lewat koridor kesehatan. Di bidang kesehatan, Muhammadiyah telah membuktikan kiprahnya dengan mendirikan ratusan rumah sakit dan klinik di penjuru tanah air.
"Gerakan pelayanan kesehatan di Muhammadiyah terus simultan, baik dalam bentuk pelayanan di rumah sakit maupun membangun pola hidup sehat yang ada di lingkungan masyarakat," jelasnya saat menghadiri Puncak Hari Tuberkulosis Sedunia Muhammadiyah 2024 di Aula Masjid Sudja' Kompleks RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Rabu (5/6).
Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak bisa dibatasi oleh ruang, gerak, dan kelompok tertentu. Terlebih dalam konteks menghadapi Tuberkulosis. Untuk itu, Agus meminta perlu kerja sama dan kolaborasi semua pihak terkait untuk menyatukan pendekatan bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit akut tersebut.
"Menghadapi Tuberkulosis ini harus betul-betul dihadapi bersama-sama. Maka, rumah sakit yang dimiliki oleh Muhamadiyah dan Aisyiyah, sekarang kita canangkan bekerja sama dengan 13 rumah sakit yang lain. Kita berharap dapat terus bekerja sama," katanya.
Agus mengingatkan di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama harus menghindari prinsip "Asal Memberi Funding Senang". Menurutnya, seluruh kegiatan harus direncanakan dan tersistem. Jangan sampai serampangan karena dalam rangka memberikan manfaat yang lebih besar.
"Jadi kegiatan harus sesuai dulu direncanakan untuk memberikan kemanfaatan yang sebanyak-banyaknya. Bahwa kalau kita sudah memberikan manfaat yang banyak kepada orang yang membutuhkan pertolongan, yakin secara langsung pemberi funding merasa kerja kita adalah benar," tegasnya. (Cris)