Muhammadiyah Gaungkan Gerakan Reresik Yogyakarta

Publish

30 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
416
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Persoalan pelik sampah masih membayangi wajah Yogyakarta. Merespons hal tersebut, Ahad (26/11) Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta bersama Jogja Obah, PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta, Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta serta Asosiasi Sungai Yogyakarta (ASY), melaksanakan kegiatan Reresik Jogja.

Salah satu pusat kegiatannya di Grojokan Tanung Winongo Jogja Culture Park Sindurejo Patangpuluhan Wirobrajan. Di mana masih tampak tumpukan sampah yang mengapung di bantaran aliran sungai. Jenis sampahnya golongan plastic, yang terus bertambah mengingat alirannya terus bergerak tanpa henti, sehingga tidak dapat dinafikan sampah plastic terus menumpuk di sungai tersebut.

Menurut Ketua MLH PDM Kota Yogyakarta Heri Setiawan, ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai tahap awal, namun tidak akan berhenti bergerak menggeliatkan reresik lingkungan di wilayah Yogyakarta. Mengingat dalam teropongan kacamata Heri, kondisi aliran sungai sangat kotor dan tidak sehat bagi warga masyarakat sekitar bantaran sungai.

Oleh karenannya, melalui kegiatan edukatif itu, Haeri ingin memberikan semangat dan motivasi seraya penyadaran kolektif terhadap warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai.

“Sungai adalah bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan. Ketika masyarakat mampu menjaga lingkungan sungai, ke depan sungai bisa menjadi ikon tujuan alternatif destinasi wisata, dan justru membawa dampak baik secara ekonomi," ujarnya.

Sementara, Sekretaris MLH PDM Kota Yogyakarta H Harris Syarif Usman menerangkan kondisi darurat sampah di Yogyakarta sampai sekarang masih terus berlangsung. Hal itu senada dengan penuturan Heri, bahwa menumpuknya sampah yang sangat mengkhawatirkan ekosistem lingkungan sungai ke depan.

“Tentu ini sangat tidak baik apalagi sudah memasuki musim penghujan yang bisa menyebabkan terhalangnya aliran sungai yang bisa menyebabkan banjir. Apalagi sungai sungai tersebut kedepan layak untuk destinasi wisata Yogyakarta, dimana sungai bisa untuk alternatif kunjungan wisata,” katanya.

Haris mengharapkan kepada warga masyarakat untuk menghentikan perusakan ekosistem lingkungan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Membuang sampah dengan tidak pada tempatnya menjadi biang kerok terjadinya bencana banjir yang tentu saja membuat kerugian tidak secara personal, tetapi seluruh warga masyarakat ikut juga merasakan dampaknya.

Oleh sebab diharapkan tidak membuang sampah di sungai dengan mengelola sampah sejak dari rumah tangga. Sungai harus kita lestarikan karena airnya merupakan sumber kehidupan, harus kita jaga agar selalu bersih dan hijau sehingga pariwisata di Yogyakarta semakin maju dan masyarakatnya sejahtera dengan menggiatkan Gerakan Reresik Jogja untuk Jogja Zero Sampah,” tandasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) bekerja sama dengan Majelis ....

Suara Muhammadiyah

17 August 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Tim Pengembangan Prestasi Mahasiswa (TPPM) Universitas Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

31 July 2024

Berita

GAMPING, Suara Muhammadiyah – Permasalahan di bidang kesehatan yang tengah dihadapi Indonesia ....

Suara Muhammadiyah

5 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Ra....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah melalui Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir Universit....

Suara Muhammadiyah

28 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah