BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Bertepatan dengan Milad ke-113 Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi meluncurkan Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah, sebuah model pesantren modern yang mengintegrasikan pendidikan agama, sains-teknologi, dan kesadaran ekologis. Peresmian dilakukan dalam momentum Konsolidasi Pimpinan Nasional Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Bandung.
Acara launching dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Haedar menegaskan pentingnya menghadirkan institusi pendidikan Islam yang mampu merespons tantangan zaman, terutama di tengah banyaknya kritik yang diarahkan pada pengelolaan pesantren dewasa ini.
“Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah harus dikelola secara baik dan menjadi role-model pengembangan pesantren masa depan,” ungkap Prof. Haedar Nashir.
Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah dirancang sebagai pesantren setingkat SMA dengan sistem pendidikan terpadu. Model ini menggabungkan pendalaman agama Islam, penguatan sains-teknologi, dan pembentukan karakter ekologis yang responsif terhadap isu keberlanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Hilman Latief, M.A., Ph.D., inisiator Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah sekaligus Ketua Dewan Pakar pesantren, menegaskan bahwa hadirnya pesantren ini merupakan inovasi dalam lanskap pendidikan Islam modern.
“Santri bukan hanya mengenal sains dan teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan dan pemahaman keislaman yang berkemajuan,” ujar Prof. Hilman Latief.
Melalui pesantren ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi smart, progressive, and sustainable — generasi beriman kuat, berakhlak mulia, kritis, menguasai sains dan teknologi, berdaya saing global, serta memiliki kepemimpinan dan kepedulian terhadap keberlanjutan alam.
Berlokasi di kawasan yang asri di atas lahan seluas tiga hektar di Rancamaya, Kota Bogor, pesantren ini merupakan pengembangan dari Pesantren Kilat Al-Hikmah yang telah diwakafkan kepada Muhammadiyah. Fasilitas pesantren terus disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran terpadu berbasis sains, lingkungan, dan nilai keislaman.
Melalui selebaran resmi yang dibagikan pada acara launching, Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah telah siap beroperasi dan mulai menerima peserta didik baru untuk Tahun Pelajaran 2026/2027.[ ]


