YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhamamadiyah Sumatera Utara berkomitmen jadikan perhelatan Muktamar ke-49 di Medan akan menjadi Muktamar Terbaik. Untuk itu, dukungan, partisipasi dan komitmen semua pihak yang nanti terlibat dalam prosesi Muktamar ke-49 dapat bekerja secara oiptimal.’
Penegasan itu disampaikan Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Prof., Dr. Hasyimsyah Nastion MA dan Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP pada pengajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung di Yoyjakarta.
Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Muhammadiyah Sumatera Utara menjadi tuan rumah Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sumatera Utara. Kemudian PPM menetapkan Prof. Dr. Agussani MAP menjadi ketua panitia penyelenggara (OC) dari perhelatan lima tahunan itu. Untuk menyukseskan persiapan awal, PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah telah melakukan komunikasi dengan PWM, PWA Sumatera Utara dan beberapa PDM dan PDA terdekat.
Pada pertemuan itu, PPM dan PPA telah mendengarkan penyampaian komitmen seluruh jajaran Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk suksesnya Muktamar ke-49 di Medan.
Ketua PWM Muhammadiyah Sumatera Utara Hasyimsyah Nasution kembali menegaskan komitmen Muhamamdiyah Sumatera Utara untuk suksesnya penyelenggaraan Muktamar ke-49 itu pada forum Pengajian Ramadan yang berlangsung di Yoqjakarta, kemarin.
Persiapan Infrastruktur
Sementara itu, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP selaku Ketua Panitia Penyelengaraan Muktamar ke-49 dikesempatan Pengajian Ramadan itu melaporkan perkembangan terkait pelaksanaan Mutakmar ke-49. Dijelaskan, bahwa awalnya, pelaksanaan Muktamar akan dipusatkan di Kampus Utama UMSU Jalan Muhtar Basri Medan. Namun setelah mendengar pertimbangan PP Muhammadiyah, maka dipilih opsi kedua, yakni pembangunan Auditorium dan Sporotorium akan dilakukan dilahan milik UMSU di kawasan Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
UMSU memiliki lahan seluas 25 hektar yang berada dikawasan perbatasan Deli Serdang dan Kota Medan. ” Insya Allah, UMSU akan membangun auditorium dengan kapasitas 6000 orang menjadi lokasi Muktamar ke-49 Muhamadiyah dan Sporotorium dengan kapasitas 2000 orang yang akan digunakan menjadi areka Muktamar ke-49 Aisiyiyah, kata Agussani.’ Sementara, UMSU Tower tetap dibangun di lokasi Kampus Utama.
Kawasan Sampali sudah menjadi renstra UMSU hingga tahun 2050 untuk dijakan kampus terpadu. Di kawasan Sampali akan dibangun berbagai infrastruktur, ada auditorium, ada sporotorium, ada rusunawa dan berbagai fasilitas lainnya.
Terkait dengan persiapan infrastruktur tersebut, jelas Agussani, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten yang memilikin akses paling banyak dengan lokasi Muktamar, seperti akses dari gerbang bandar udara Kwalanamu ke Kota Medan, akses Stadion bertaraf Internasional (masih di kawasan Deli Serdang). Termasuk akses jalan toll dari dari Kota Medan yang melintasi Deli Serdang.
Untuk itu, Panitia Muktamar telah melakukan audiensi dengan pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Alhamdulillah, Pemkab Deli Serdang menerima gembira rencana Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisiyiyah di Sumatera Utara dan banyak menggunakan fasilitas Deli Serdang. Pada pertemuan Panitia dengan Pemkab Deli Serdang sudah dibahas rencana penyediaan akses jalan ke lokasi, penyediaan air bersih, revitalisasi anak sungan dan perbaikan lingkungan di kawasan itu.
Rektor UMSU juga menjelaskan bahwa pemerintah juga sedang menyelesaikan akses ruas toll yang cukup banyak dari dan ke Kota Medan. Bila dari Medan ke kota wisata Parapat butuh waktu 4 sampai 5 jam, makan dengan selesainya akses toll dari Medan ke Parapat hanya butuh waktu sekitar 2 jam saja. ”Ini menjadi kesyukuran kita dengan berbagai program pembangunan yang akan selesai sebelum tahun 2027,” kata Agussani.
Koordinasi yang baik antara PW Muhammadiyah, PW Aisyiyah dengan Panitia Muktamar ke-49 (OC) dan support seluruh warga persyarikatan akan menjadi kunci sukses pelaksanaan Muktamar ke-49 di Kota Medan mendatang. (Syaifulh/Riz)