WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Non Formal menyelenggarakan Bimbingan Teknis Akuntansi dan Tata Kelola Keuangan Sekolah Muhammadiyah pada Sabtu, 27 Desember 2025. Untuk bisa servive, sekolah harus memiliki tata kelola keuangan yang memenuhi azas akuntabilitas dan transparansi. Dengan tata kelola keuangan yang baik tersebut, semua stake holder sekolah akan merasa puas dengan pengelolaan sekolah. Rasa puas tersebut berimplikasi pada terwujudnya kinerja sekolah yang optimal.
Untuk optimalisasi kinerja sekolah Muhammadiyah, penguatan tata kelola keuangan sekolah menjadi kebutuhan mendesak. Sebagai ikhtiar kelembagaan, Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri mengadakan acara Bintek Akuntansi dan Tata Kelola Keuangan Sekolah. Acara tersebut diikuti oleh semua Kepala Sekolah-Madrasah Muhammadiyah Wonogiri.
Acara Bintek dilaksanakan dengan tiga sesi; Pertama, diskusi panel “Sekolah Unggul berbasis Tata Kelola Keuangan Sekolah”; Kedua, “Konsep Akuntansi dan Tata Kelola Keuangan Sekolah”; Ketiga, “Best Practice, Penggunaan Aplikasi untuk Akuntabilitas Keuangan Sekolah”.
Acara Bintek dibuka secara resmi oleh Sekretaris PDM Wonogiri, Dr. Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag. Sebagai nara sumber, yang dihadiri oleh Prof. Dr. H. Agus Wahyu Triatmo (Guru Besar UIN Raden Mas Said Surakarta), Dr. Sri Sutarni (UMS), Waloyo, S.Pd. (Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro).
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag. mendorong agar semua Sekolah-Madrasah Muhammadiyah Wonogiri berjuang keras untuk menjadi sekolah unggul dengan jumlah siswa setidaknya 400 siswa, atau sekurang-kurangnya menjadi sekolah mandiri dengan jumlah siswa paling sedikit 100 siswa. Untuk itu, sekolah Muhammadiyah harus memiliki kinerja yang baik.
Secara ringkas Dr. Sri Sutarni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta menjelaskan bahwa Mengelola keuangan sekolah yang baik sangat penting. Prinsip dasar pengelolaan tersebut, antara lain; transparan, terbuka dapat diketahui semua orang, laporan keuangan rutin satu semester sekali, informasi penggunaan dana dipertanggungjawabkan, efektivitas, efisiensi, perencanaan keuangan secara matang, pengawasan dan pengelolaan, nilai etika dan moral, berorientasi kemanfaatan. Oleh karena itu prinsip dasar yang dipegang dalam mengelola kekuangan sekolah, antara lain; 1. Jujur dan amanah, 2. Transparan, 3. Akuntabel, 4. Tertib administrasi dan 5. Patuh pada aturan.
Sementara dalam paparan makalahnya, Prof. Dr. H. Agus Wahyu Triatmo, M. Ag. mengajak para peserta untuk berpikir reflektif dengan melakukan SWOT terhadap sekolah Muhammadiyah. SWOT yang objektif dapat dijadikan basis penyusunan strategi pengembangan sekolah. Selanjutnya Ustadz Waloyo, menjelaskan secara mendetail tata kelola keuangan SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro dengan menggunakan Aplikasi Excel dan Spread Sheet.
Sebagai tindak lanjutnya, mulai bulan Januari 2026 semua Sekolah-Madrasah Muhammadiyah diharapkan telah menggunakan aplikasi yang dilatihkan, dan secara rutin melaporkan ke Majelis Dikdasmen PNF Wonogiri.
Semoga Allah SWT, memberi kemudahan kepada semua Sekolah-Madrasah Muhammadiyah untuk mentransformasikan menjadi sekolah yang memiliki tata kelola keuangan yang baik. Allahu a’lam. (AWT, Muhammad Julijanto)

