SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Ruangan itu nampak tenang juga adem, pukul 08.00. Auditorium TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) sudah dihadiri puluhan siswa yamg berbusana muslim putih-putih, juga hadir beberapa orang tua pendamping. Mereka duduk dengan seksama di tempat masing-masing.
Pemandu acara Ustadzah Erfin Walida SPdI mempersilahkan salah siswa untuk maju ke panggung, lalu siswa hadir mengucapkan salam. Satu dari tiga dewan penguji meminta siswa melantunkan bacaan Al-Qur'an yang ditentukan, siswa menyambar dengan fasih. Kemudian penguji lainnya menguji sambung ayat, peserta menyambung dengan tepat dan yakin. Lalu bergiliran demikian. Barakalloh.
Itulah suasana Munaqosyah Tahfidzul Qur'an level Mumtaz 3 di Mudipat. Mumtaz 3 yaitu siswa yang hafal dua juz: juz 30 dan satu juz lainnya. Ada yang hafal juz 1, juz 15, juz 29, dan lainnya. Kegiatan diikuti 22 siswa. Berlangsung Sabtu, 8 Februari 2025. Munaqosyah dihadiri tiga munaqis dari Tim Tajdid PW Muhammadiyah Jawa Timur. Yakni ustadz Lukmanul Hakim, SQ, ustadz Dr. Amir Machmud, dan ustadz Misbahul Munir, S.Pd.I. kegiatan disiarkan live streaming melalui kanal Youtube MudipatTV.
Kepala Urusan (Kaur) Al Islam dan Kemuhammadiyahan (Ismuba) Mudipat Ustadz Luqman Nuryadin SPdI menyampaikan syukur dan kebanggan yang tinggi kepada siswa yang bekerja keras menghafal dan menjaga hafalannya. Menurutnya siswa yang hafal Juz 30 dan 1 Juz lain Al-Qur'an sungguh hebat.
"Jadi ini yang dimaksud kemampuan spiritual mereka. Dengan menghafal Al-Qur'an, siswa meningkat iman dan takwanya kepada Allah SWT." terangnya.
Alumnus Gontor itu juga menyampaikan, penghafal Al-Qur'an juga dijaga oleh Allah SWT sehingga anak ini dalam kesehariannya dijaga kesabaran dan ketabahannya. "Menghafal Al-Qur'an memerlukan kesabaran dan ketabahan yang tinggi untuk mengatasi kesulitan dan tantangan. Makanya anak yang hafal Al-Qur'an itu tenang dan sabar orangnya," tegasnya.
Ustadz Luqman menyimpulkan, anak yang hafal Al-Qur'an sungguh luar biasa. Karena dia tak hanya sibuk akademiknya tapi juga berusaha keras dalam hal spiritualnya. "Penghafal Qur'an telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan otak, spiritual, sosial, dan juga akademiknya. Insyaallah," pungkasnya. (Mul/Diko)