Musycab Muhammadiyah - Aisyiyah Kota Takengon Berlangsung Sukses

Publish

20 December 2023
pcm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
207
Foto Istimewa

Foto Istimewa

TAKENGON, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Aceh Tengah membuka Musyawarah Cabang yang ke -14 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kota Takengon, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah melakukan penyegaran kepengurusan, dan sekaligus dapat memilih ketua cabang yang mampu bersinergi dengan Pimpinan Daerah.

Tema yang diangkat adalah “Membangun Peradaban Bersama Islam Berkemajuan.” Musycab dilakukan di Kompleks perguruan Muhammadiyah jalan. Bale atu, nomor 1, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Ahad (19/12/2023)

Hadir dalam kegiatan musycab tersebut sejumlah Pimpinan cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah periode 2012-2022, Pimpinan Daerah, anggota majelis, tapak suci, simpatisan, tokoh masyarakat, pemuda, serta tamu undangan lainnya.

"Alhamdulillah, terimakasih atas kerjasamanya selama ini atas keikhlasannya di dalam mengembangkan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. Pada musyawarah kali ini kami mengajak semua untuk memilih dengan semangat kerjasama dan keikhlasan dengan harapan Muhammadiyah cabang kota lebih berkemajuan dan mencerahkan di masa yang akan datang," kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Takengon R. DT, Malano Kayo periode 2012-2022.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Aceh Tengah Ir. Arifin memberikan apresiasi didalam penyelenggaraan Musycab Kota, dalam sambutannya juga beliau mengatakan  sangat bangga karena seluruh pengurus bisa hadir didalam kegiatan ini.

Ir. Arifin menjelaskan dalam sambutannya bahwa Muhammadiyah masuk ke Aceh sudah 100 tahun yang lalu sementara usia Muhammadiyah saat ini sudah 111, artinya Muhammadiyah sudah ada dimasa penjajahan, pertanyaannya. Kapan Muhammadiyah masuk ke Aceh Tengah?. Setelah tahun 1930, dilaksanakan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, setelah itu pada tahun 1931 muncul beberapa cabang dan provinsi Aceh, salah satunya di Takengon.

Secara umur Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Aceh Tengah sudah lanjut, gerakan militansi kita tidak diragukan lagi namun, situasi kondisi lingkungan yang menyebabkan kita hingga kini belum muncul. Ungkap Arifin

Lebih lanjut beliau menyampaikan hidup ini tidak cukup hanya dengan ilmu dan akal namun harus menggunakan akhlak , adab dan agama. Kebahagian dunia dan aherat itu baru dapat terwujud bila kita mempedomani Al-Qu’an. Kata Arifin

Kami sangat berterimakasih sekali kepada panitia dan Pimpinan Cabang Kota Takengon dengan sangat baik telah melaksanakan musycab ini.

Dalam Musyawarah Cabang kota Takengon yang berlangsung cukup alot tersebut terpilih sebagai ketua Muhammadiyah Irham, Sekretaris Fitrawansyah dan bendahara Hadi Ananta. Sedangkan ‘Aisyiyah terpilih ketua Delfi Herwanis, Sekretaris Mulyati Syafnur dan bendahara Fitriyani Umar. (Agusnaidi B/Riz/Ha)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Panrita Taiwan ....

Suara Muhammadiyah

3 November 2023

Berita

Rektor UMJ Dilantik Jadi Ketua Umum Fokal IMM Periode 2023-2028  JAKARTA, Suara Muhammadiyah -....

Suara Muhammadiyah

29 October 2023

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah berkunjung ke markas Pimpinan Cabang Ist....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Pendidikan Profesi Fisioterapis Fakultas Ilmu Kesehata....

Suara Muhammadiyah

18 December 2023

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Braja Selebah mengadakan Pe....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah